Saturday, December 4, 2010

Belajar Dari Siapa Saja Lagi...

Hari ini saya disadarkan betapa saya amat jarang bersyukur...betapa tidak, saya jarang menyadari bahwa apa2 yang saya miliki adalah anugrah Allah sekecil apapun itu.

Jadi ceritanya, kakak saya beli tas baru, cantik dan imut. Tas itu bermotifkan kulit lembu eh salah...sapi, hitam putih. Saat saya lihat, saya langsung berseru, "Cantiiiik, berapa beli?"
hehehe...

Tak selang berapa lama mamak saya masuk dan melihat tas itu terus berseru, "Alhamdulillah, cantiknya..." dan saya pun bingung.
"Mak, kok? Ini bukan hadiah orang tapi dia beli sendiri." Bingung saya terutarakan.
"Iya, mamak tau, tapi kan itu tas baru, cantik lagi, ya Alhamdulillah lah", entengnya mamak saya menjawab.

Ya Allah... benar sekali apa kata mamak saya, kenapa saya luput dari hal sebesar itu? Bersyukur!
Bukankah saya harus bersyukur atas apa2 yang saya peroleh? memangnya hanya hadiah dan pemberian orang saja yang anugerah Allah? kan apa2 yang kita miliki walau dengan membelinya juga anugerah Allah yang tiada tara besarnya? Pertanyaan2 itu menyerbu otak saya tanpa ampun. Betapa saya lalai dari bersyukur...T.T

Di luar sana bahkan orang tak punya sebutir nasi untuk dimakan, sebulir air tuk diminum, apalagi sebatang pensil patah nan usang tuk menulis. Benar-benar kealpaan saya yang tak bisa saya maafkan. Kepemilikan yang sebenarnya hanya pinjaman Allah tuk dijaga. 

Saat kemarin kuliah Psikologi Industri, kelas kami membahas tentang harga 2.000 rupiah untuk membeli sebuah pulpen yang selalu hilang tak berujung rimba, hingga harus membelinya lagi. Ternyata semua mahasiswa di kelas mengalaminya. Semua tertawa dan bilang, "untung harganya murah hanya 2 ribu", kemudian tertawa terbahak. Saat itu saya ikut tertawa dengan entengnya. Astaghfirullah...

Ya Allah...ternyata hari ini saya diberi kesadaran tentang apa yang saya tertawakan kemarin...makna murah, memiliki dan bersyukur. Terima kasih Ya Allah atas peringatan ini. Semoga sebersit cahaya ini tak hanya menyadarkan saya seminggu. Amat sangat berharap tiada terkira. Amiiin...>.<

Ini adalah sebuah slide show yang AMAT SANGAT BAGUS yang telah saya lihat bertahun2 yang lalu. Sempat terlupakan. Saya buka kembali dan semoga saya bisa terus memiliki suasana hati ini...AMIIN...T.T

download di sini!
Semoga Bermanfaat....^_^

Tuesday, November 23, 2010

Rembulan Tenggelam di Wajahmu. By: Tere Liye

Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Novel luar biasa karya Tere Liye. Seperti karya-karya sebelumnya selalu ada hal yang membuat saya merenung memikirkan isi novel karya Tere Liye. Karena tak hanya sekedar cerita tapi saya lebih menganggapnya pelajaran hidup. Saya adalah orang yang sangat menggilai buku tapi amat sangat jarang membeli buku. Saya hanya akan membeli buku-buku atau komik yang sangat bagus menurut saya. Bagus ini pun bukan hanya sekedar sesaat, tapi bagus dalam arti jika saya punya keluarga, sodara, kawan, bahkan anak dan cucu saya nanti layak membaca buku-buku yang saya anggap bagus ini. Namun untuk karya-karya Tere Liye merupakan pengecualian, tidak perlu rekomendasi terhadap tiap judulnya, asalkan pengarangnya Tere Liye saya pasti beli. Tak jarang saya lupa bawa duit, karena memang hanya berniat cuci mata, saat saya melihat buku Tere Liye maka saya akan menitipkan itu buku ke kasir dan bilang, "Bang, saya beli buku ini tapi tunggu bentar ya, saya pulang ambil duit". Si abang cuma terbengong-bengong dan menggerakkan kepalanya tanda mengangguk. Aha, saya lupa, ini bukan toko buku langganan saya, mereka belum terbiasa. Namun kunjungan ke dua saya ke toko itu mereka hanya tertawa menyambut saya. Keanehan saya inilah alasan pertama anda harus baca bukunya Tere Liye. Ingin pinjam? Hubungi saya? Karena membaca tak harus membeli, keep reading guys...

Kembali pada novel berjudul di atas...
Novel ini mengisahkan kisah perjalanan Ray mendapatkan 5 jawaban atas pertanyaan besar dalam hidupnya. Langit berbaik hati menjelaskan ke 5 jawaban atas pertanyaannya. Dalam perjalanannya mendapat jawaban itu ia ditemani oleh Orang Dengan Wajah Menyenangkan. Kisah ini diawali dengan tangis Rinai, gadis malang penghuni panti asuhan, di malam karnaval hari raya, malam takbiran. Di tempat yang sama namun pada dimensi yang berbeda, seorang bernama Ray, pasien yang berumur enam puluh tahun, dan Orang Dengan Wajah Menyenangkan menemaninya. Orang Dengan Wajah Menyenangkan memulai tugasnya, membantu langit menjelaskan pada Ray jawaban atas lima pertanyaan besarnya. Mengapa ia harus tinggal di panti yang penjaga pantinya sok suci itu? Apakah hidup ini adil? Kenapa langit tega mengambil istrinya? setelah memiliki segalanya, kenapa ia merasa hampa dan kosong? mengapa ia harus mengalami sakit yang berkepanjangan?
Itulah lima pertanyaan Ray. Jalan hidupnya ternyata menjadi jawaban atas lima pertanyaan lain dari penjaga panti, Diar, Plee, dan orang-orang di sekelilingnya...dan Rinai adalah salah satu jawaban atas pertanyaannya. Semua peristiwa besar atas jawaban itu terjadi pada malam karnaval hari raya, malam takbiran.

Tahukah anda? Saya selesai membaca novel ini tepat pada malam takbiran, ketika karnaval hari raya Idul Adha berlangsung. Buku itu telah amat lama saya beli namun baru sempat membacanya beberapa minggu sebelum lebaran. Novel yang membutuhkan waktu lama menamatkannya, bukan karena tak ada waktu membaca tapi karena isinya yang membuat saya berfikir keras tentang diri saya sendiri. Selesai dengan pikiran-pikiran itu, bahkan tak jarang tak membuahkan jawab, barulah saya bisa melanjutkan bacaan saya. Jika tidak begitu, maka serasa capung berterbangan memenuhi otak saya. Tak terbayangkan jumlahnya jika saya usir saat khatam membacanya.
Namun kepenuhan capung ini tak berarti novel ini rumit, tak dapat dipahami atau sebagainya. Novel ini hanya membuat saya berfikir. Itu saja. Masalah saya menamatkannya pada malam takbiran, langit punya jawabannya. Saya hanya bisa melongo malam itu. Suara takbir sahut-sahutan dari kejauhan, tak perduli apa yang terjadi.

Sinopsis pendek di belakang sampul buku ini tertulis: "di sini hanya ada satu rumus: semua urusan adalah sederhana. maka mulailah membaca dengan menghela napas lega". Namun sungguh setelah helaan napas lega itu tak akan ada lagi yang kedua, saya menghela napas dengan tercekat bahkan kadang tertahan bak disumpal hidung saya. tidak hanya membaca kisah Ray, tapi saya juga menjadi berpikir tentang hidup saya. Berulang, disetiap sub bab, di setiap petikan kisah. Tak henti seolah hujan terus mengguyur di musim penghujan, mata tak kering dari air bening sedikit asin yang terkadang bermuara di mulut. Begitu banyak penanda halaman yang saya buat di novel ini (tanda terbanyak hingga hari ini saya membaca novel).
Setelah membaca novel ini saya berfikir, apakah langit akan berbaik hati memberi jawaban atas lima pertanyaan besar saya? namun paragraf dalam novel ini menjawabnya: "...tentang berbagai bagian yang tidak dijelaskan, semoga langit berbaik hati memberi tahu. Kalau pun tidak, begitulah kehidupan. Yakinlah dengan ketidak-tahuan itu bukan berarti Tuhan berbuat jahat pada kita. Mungkin saja Tuhan sengaja melindungi kita dari tahu itu sendiri".
Saya berdo'a agar saya dibimbing ke arah yang terbaik oleh Pencipta langit dan diberikan jawaban terbaik dari 'tahu' itu sendiri. Amiin...>.<

Saya memberi bintang 5 (lima) untuk novel ini. Bintang besar kalau ada...hehehe.

Thursday, November 18, 2010

Belajar Dari Siapa Saja

Inilah kisah saya beberapa hari lalu menjelang hari raya Idul Adha:

Lebaran Idul Adha sudah di pelupuk mata, seperti kebiasaan setiap tahun, ibu-ibu mulai menyiapkan bermacam-macam kue. Mulai dari kue kering hingga kue-kue basah. Biasanya anak-anak'a baik laki maupun perempuan akan dimintai sumbangan tenaga untuk menyelesaikan prosesi pembuatan yang nantinya akan dimakan bersama itu. Tak jarang kue-kue itu habis setengah resep pada proses pembuatan, maklum pekerja juga butuh asupan energi.

Lebaran kali ini berbeda, ada seorang kakak yang sudah semenjak sebulan lalu membantu kegiatan rumah tangga di rumah kami. Kak Safura namanya. Awalnya saya yang hanya mendengar sekilas mengira Sakura. Jadilah selama seminggu saya memanggilnya Kak Sakura. Yang dipanggil pun santai, tidak merasa namanya salah sebut. Hingga akhirnya sebuah form isian perbaikan Kartu Keluarga yang dibagikan ketua loronglah yang membuat saya mengetahui nama sebenarnya. Kebetulan tugas saya adalah mengisi berbagai form yang mampir ke rumah kami. Mengingat form-form semacam itu selalu dalam tulisan yang cukup mini hingga mamak atau ayah saya menyerahi saya tugas mulia itu. Hehehe...

Dua hari sebelum lebaran Idul Adha yang lalu, mamak saya membuat kue lebaran yang berbeda dari biasanya, yaitu keripik ketela. Kata mamak saya keripik ini enak rasanya n mamak saya pernah makan di salah satu rumah temannya, jadilah lebaran kali ini dicoba buat. Namun ternyata proses pembuatannya memakan waktu sanagt lama karena harus dipipihkan satu-satu. Wuiiih... Awalnya hanya Kak Safura yang membantu Mamak saya karena saya harus kuliah. Sepulang kuliah ternyata baru setengah stoples kecil yang jadi. Ckckckc...tapi setelah dirasa...gurih dan enak banget...>.<.. Namun penampakannya gak seenak rasanya, alias gak terlalu cantik. Kemudian saya pun ikut mengerahkan tenaga. Semua keripik selesai dibuat pada jam 9 malam...Fuiiih, capek. Namun tiba-tiba Kak Safura bilang, "Makasih ya Dek Lia udah bantuin". Nah saya mulai bingung. Kok berterima kasih?

Setelah saya tanya, ternyata ia berterima kasih karena telah dibantu membuat keripik enak yang ribet banget buatnya itu. Kemudian saya terharu soalnya Kak Safura baik banget. Ia merasa bertanggung jawab atas tugasnya. Walau terlihat rasa lelah dan bosan saat mengerjakan pekerjaan yang sama dari siang hingga malam. Terus saya jelaskan bahwa sayalah yang seharusnya berterima kasih karena jika tidak ada Kak Safura, maka sayalah sendirian yang selalu membuat itu semua seperti tahun-tahun yang lalu, dan mamak saya hanya tugas menggoreng. Terus ia tertawa dan mengucapkan terima kasih sekali lagi. 

Besok harinya, sehari sebelum lebaran, kami beres-beres rumah. Karena Kak Safura mendapat jatah membersihkan rumah depan yang masih dalam perbaikan, maka pekerjaannya menjadi lumayan banyak. Terus setelah makan siang, saya disuruh mamak mencuci piring karena Kak Safura masih membersihkan rumah. Saat saya mencuci piring, tiba-tiba Kak Safura nongol dan bilang, "Kok piringnya Dek Lia cuci? Biar Kakak aja nanti yang cuci". Nah saya bingung lagi dan menjawab, "Gak papa kok kak biar D'Lia cuci". Terus Kak Safura bilang,"Makasih yaa". Saya cuma tersenyum sambil berpikir ya Allah kok ada orang yang polos banget n baik gini. Kan bukan berarti kalau orang yang membantu di rumah itu harus mengerjakan semuanya sendiri. Semua orang rumah, tidak perduli siapa, harus punya partisipasi dalam kegiatan rumah tangga. Begitulah selalu ajaran mamak saya yang luar biasa.

Maka patutlah saya belajar pada Kak Safura tentang tanggung jawab dan rasa bersyukur atas apa-apa yang kita dapatkan dari orang lain, walaupun itu hanya hal yang amat sederhana dan mungkin tidak berarti besar bagi kita.

Menyerbu Rumah Umay (Lebaran.com)

Hari ini adalah hari ke 2 lebaran Idul Adha. Karena nggak pulang kampung, jadilah kami berlebaran di Banda Aceh. Pasalnya ayah saya cuma libur sehari tok di tgl 17 Nov 2010 alias hari lebaran. Gak kalah menyedihkannya saya juga cuma libur sehari doank di hari yang sama, hari ini langsung ngampus. Tega nian mah si dosen. Karena satu kelas hampir semua bukan anak asli Banda Aceh jadilah yang datang kuliah cuma 10 orang di tambah 1 orang yang datang belakangan, totalnya 11 orang. Sehingga kami menyebutnya hari ini kita kuliah ala laskar pelangi. Yang jadi Lintang adalah kawan saya yang telat itu. Soal'a kan Lintang harus melewati beberapa kilometer untuk nyampe ke sekolah n melewati sungai berbuaya. Bedanya kawan saya ini rumahnya amat dekat dengan kampus. Guling-guling aja nyampe. Hihihi...Usut punya usut ternyata kawan saya itu sakit kepala kebanyakan makan daging...maklum lebaran kurban.

Di jadwal kuliah seharusnya, hari ini ada dua mata kuliah (Psikologi Industri n Psikodiagnostik). Namun dosen Psikodiagnostik yang baik hati memutuskan tidak jadi masuk karena mahasiswanya terlau sedikit dan rayuan maut kami mendarat mulus, kami hanya diserahi salah satu kitab psikologi yang harus di kaji n dibaca, demi menjadi psikolog yang handal. Cie...cie...
Akhirnya, kuliah di hari lebaran pun usai. 

Sepulang kuliah kami berencana pergi ke rumah Umay, teman saya. Nama lengkapnya Humaira. Ingin lebih kenal dengan dara cakep yang satu ini? klik disini. Hahaha...ka lage acara jodoh bak TV. Hihiy
Nah sehari sebelum lebaran, si Umay yang pinter banget masak ini hingga saya juluki Chef Handal ngesurvei para FB-er mau Cheese Cake atau Chocolate Melting Cake. Tanpa sungkan saya milih Chocolate Melting Cake soalnya saya kurang suka keju. Tak berselang lama, malamnya si umay udah ngetag foto cake yang siap disantap. Wuaaah....iler meleleh...slurp.slurp.slurp...
Ini dia si Chocolate Melting Cake:


Dengan langkah mantap kami keluar dari gedung kampus n menuju rumahnya Umay. Setelah melewati jalan-jalan yang sepi karena masih lebaran, tibalah kami di rumahnya Umay. Sampe disana ternyata banyak banget makanan. Selain Cake yang menggugah ini ada juga Puding (maaf kalo foto'a kurang mantap soalnya pake HP butut tercinta). Hehehe.


Ada kedondong di pejruek (manisan buah kedondong) yang merupakan hasil panen dari rumah Umay, tak ketinggalan Es Buahnya.

Belum lagi kue-kue kering yang banyak macam ragam yang membuat kami terus memamah biak. Selain itu di rumah Umay jg ada Sie Reboh (Daging Rebus). Makanan khas Aceh Besar ini dimasak amat sangat lezat oleh Bapaknya Umay. Ini adalah kali pertama saya makan Sie Reboh soalnya mamak saya belum pernah masak makanan yang satu ini soalnya banyak banget lemak dagingnya yang membuat kita harus memakannya segera setelah dipanaskan terlebih dahulu, soalnya kalo lama-lama bisa bergapah (lemak daging yang membeku seperti pada kuah sop daging yang dingin, itu loh yang di atas kayak es keras gitu).

Hebatnya, Sie Reboh ini dimasak sangat lama, kira-kira tiga hari, hingga dagingnya sangat empuk dan masakan ini mampu bertahan selama berbulan-bulan asal dipanaskan dengan teratur atau dimasukkan kulkas. Sie Reboh ini amat nikmat disantap dengan nasi panas. Di rumah Umay, ada dua versi Sie Reboh, satu versi yang tidak terlalu pedas dan yang satu lagi versi amat sangat pedas. Mendengar cerita kepedasan ini dari Umay, saya sampai sangat hati-hati sekali menuang kuahnya agar tidak kebanyakan. Ternyata setelah dicicipi, rasanya luar biasa ueeenaak. Yang dihidangkan ternyata yang versi tidak terlalu pedas. Hehehe...jadilah saya nambah kuah banyak-banyak. Ternyata sensasi pedasnya belakangan, setelah siap makan n cuci tangan mulailah rasa pedasnya menari-nari di lidah. Mantap.

Setelah dilakukan penelitian dan observasi lapangan. Ciaile... Ternyata banyak banget Sie Reboh yang dimasak Bapaknya Umay, dua kuali besar, kuali yang terbuat dari tanah liat membuat rasanya lebih mantap. Kata Umay mau dibagi-bagi ke sodara. Nah ini dia si mantap nan pedas itu:
Setelah makan-makan dan numpang shalat di rumah Umay, kami pun permisi pulang dan mengucapkan terima kasih yang amat dalam atas makananya. Hehehe. Setelah tiba di rumah dan saya pun tiba-tiba pingin makan Sie Reboh lagi. Ckckckc...Benar-benar lebaran yang berbeda kali ini dengan hadirnya Sie Reboh. Sie Reboh...Oh Sie Reboh...>.<




Wednesday, November 17, 2010

Selamat Lebaraaann.....

Di hari yang luar biasa ini Juzamalia n keluarga mohon maaf lahir batin. Banyak khilaf dan salah selama saya ad di dunia maya apalagi di dunia nyata...
Mohon dimaafkan.>.<


Ada banyak cerita di hari raya ini. Mulai dari cerita kucing, buku, makanan dan lainnya. Seolah-olah mereka menyambut lebaran dengan caranya sendiri. Subhanallah...Hari raya yang berbeda...^_^
 InsyaAllah akan saya cerita kapan-kapan kalo gak malas nulis....hehehehe


Tuesday, November 16, 2010

My Cross Culture Understanding Task (reading 7)

Di tugas kali ini saya menjadi anak bandel. Saya malas buat tugas.

Gambar garfield di atas amat sangat mencerminkan saya saat itu. Makan minum n baca buku sambil tiduran.
Jadilah saya mangkir dari ngepost tugas. Saya mulai merasa "kok gini jadinya". Kelas menjadi kurang menyenangkan. Memang saya senang dengan tugas membaca dan lagi pun buku CCU itu sangat menarik n bagus. Tapi apa benar hanya itu yang bisa dilakukan untuk kelas virtual? Entahlah...
Saya juga bingung...apakah kemalasan saya ini hanya kemalasan semata atau sebuah bentuk protes. Mungkin keduanya. :(

My Cross Culture Understanding Task (reading 6)

TASK:
First please read from page 99 - 105. Start from ways to view the world to Cultural Adjustment Process. I believe that the way Brooks Peterson explaining this book is very easy to read. Tell me what do you get from the reading in general? Where are you now?
MY ANSWER:
After reading the book (p. 99-105), I realize that in increasing my cultural intelligence need time and process. Of course, there are many ways to change it. When we think our way is the best that is natural if we refuse to adjust another way. Brook analogizes it as someone who looks for his car keys. When he found them, he naturally stops looking at the keys. It will be the big thing that we must change.
Brook describes the evolution of our thought process from William Perry, the psychologist.
1. Dualism: we see the world just in black and white term. We know two side of cultural differences. Our ways is the best.
2. Multiplicity: we know more side. We tend to the new one and feel negative for ours.
3. Relativism: this is the step when we appreciate other culture but in this term we just recognize multiple perspectives as others.
4. Committed relativism: here, we take the ways are the best for us. We may exactly understand there are the best for us and another people has their own best ways.
I think I'm in relativism term. I have one more stage and I will do my best to reach it, because I realize it is important to me and my life. 

Dapat Award.....(untuk pertama kalinya)

Wuaaaa........ehhehehehehe
Apa pasal?
Pasalnya adalah...Saya dapat award. Hehehehehe


Award ini dari K'NOVA. Ini adalah award pertama saya. Sebenarnya saya agak sedikit malu menerimanya soalnya saya kan masih pemula...hehehehe...masih banyak kekurangan di mana-mana. Blog ini juga menjadi sebegini bagus (menurut saya) karena berkat kebaikan kakak saya yang pinter ngedit blog...hohoho...
Sangat tidak menyangka bisa dapat award...moga saya semakin semangat nge post. Buat k'nova, makasih banyak...>.<
Selamat ulang tahun buat blognya moga makin semangat berkarya...^_^

Monday, November 1, 2010

Pilihlah Jalanmu Karena Kau Tau

Hidup...
Pilihan!
Ketika bahagia, membahagiakan atau dibahagiakan
Ketika sakit, menyakiti atau disakiti
Ketika disakiti, membalas atau menerima
Ketika tersakiti, mengimpaskannya atau ikhlas
Ketika menangis, menangisi atau ditangisi
Sungguh semua pilihan

Sadar maupun tidak
Kita memilih
Dengan kata, tatap, dan gerak
Semua memilih jalannya
Kadang tak tau tujuan
Kadang tau, mengerti, dan jalani

Belajar dari hidup
Pilihan terbaik dari smua yang tersedia
Tak banyak yang memilih
Ironi, bagi yang tak memilih
Jangan rendah dari kerbau!
Jatuh di lubang yang sama

Ikhlas, akhir pencarian hidup
Setelah berjibaku dengan segudang rasa
Kadang berakhir manis, kecut bahkan pahit
Sungguh ia bagai telaga sejuk melegakan
Rasa hanyut tanpa luka
Tersenyum menyongsong pagi


Teruntuk seseorang yang amat kukasihi (semoga karena-Nya dan disatukan di dunia dan surga-Nya, Amiin), pilihlah!
Toh kau telah rasa, melebihi rasaku. Bohong jika ku katakan tau dan rasa seperti rasamu, ku tak pernah rasakan. Ku tau kau pasti lebih baik darinya. Kita sempurna adanya, hitam dan putih dalam satu raga, dalam satu jiwa. Kau, Diriku, Dirinya, Diri Mereka... mungkin hitamnya lebih pekat, cemerlangkan putihmu. Jangan biarkan mereka rasai rasamu. Kau tersenyum perih dan berkata: "Sulit adanya". Ya, sulit tapi tak ada yang tak mungkin. Semoga Al Fatihah2 ku hadir untuk mu. Jalanmu panjang, biarkan sekarang ikhlas itu memelukmu demi senyum masa datang, saat kau lihat ke belakang. Do'aku untukmu wahai cinta...


Banda Aceh, Buku dan Bantal, 1 November 2010

Sunday, October 31, 2010

Keakutan Ini Tak Ingini Nyata

Kebersamaan ini tak indah lagi kurasa
Hilang tanpa rasa
Kini penyakitku akut
Semua tak serupa lagi adanya

Ingin ku sendiri bertemankan sepi
Wujud ketakbersyukuranku
Tapi apa daya
Kebersamaan ini tetlalu lekat

Senyum pun tak lagi menghiasi
Walau sekedar pura
Dulu cadangan energiku penuh
Pura tak jadi soal

Tapi kini, terkuras oleh waktu
Dan semua bertanya...
Kemana hilangnya si tawa?
Entahlah, kepenatan merenggutnya

Jika ku pergi
Harus dengan kebersamaan lain yang menyambut
Hmm...
Adakah boleh pangeranku bernama sepi
Mungkin tak kan datang dengan kuda putih
Tapi akulah yang menjemputnya

Kalut bersama nyata, Banda Aceh, 31 Oktober 2010

Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan...

www.vascoruseimy.co.cc: Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan...: "Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhn..."

Friday, October 29, 2010

Berlalu















Gerimis...
Sendiri
Menenangkan
Dalam keramaian

Bercampur rasa
Bingung
Aneh
Berakhir begini...
Terbersit kecewa

Nafas terhela
Menanti lima belas menit berlalu
Menyenderkan punggung lelah di tiang rumah-Nya
Ia terus menanti
Sesekali mendongak
Memastikan tak ada yang muncul
Ya... dan memang tak ada.

Sore yang sejuk, Ash Shifa
27 Oktober 2010

Wednesday, October 27, 2010

My Cross Culture Understanding Task (Reading 5)

TASK:
Please read from p. 87- 99.
This time your reading is getting more important. We are arriving at the term "Cultural Intelligence." We'll try the define the term but based on your own reading and also try to get one best intelligence or multiple intelligence theory.
In addition, see the table on page 96, read the item in the table carefully and try to rank yourself.

Instructor
MY ANSWER:
Cultural intelligence is ability to use skills and qualities appropriately when you interact with someone base on culture side. It is not only something that we had but also it could be ability to learn, understand, and think about everything that faced to us by cultural approach.

I agree with Howard Gardner, psychologist, about 'there is more than one way to be smart'. Everyone has thing that they are expert in. the carpenter maybe will not has the same musical intelligence with the musician and vice versa.

The multiple intelligence categories of Gardner's are really important, but it is impossible to have that various categories at once at one person. We need a process and someone maybe will get a good score in two or three categories. However, we must know and give our best effort to reach at least four things that are mention by Gardner:
- Speak a bit of their language, although just how to introduce your self or say hello, it shows our interest.
- Know how closely to stand (and other nonverbal behavior), to make our partner comfort and avoid unpleasant behavior.
- Know about your own culture style, it is important because how could you know another's and omit your own.
- Know how your cultural style meshes with those of others, it makes your relation closer.

After ranking my self, I think I need improvement at some points, such as comfort with uncertainty, ability to trust when dealing with the unfamiliar, and extroversion, creativity.

Thursday, October 21, 2010

Ku Bukan Musuhmu

Makhluk itu...
Hm... Sebut apa untuknya?
Pemuja?
Ya...Pemuja
Rahasia?
Kurasa tidak, ia terlalu terlihat
Tapi terlalu pengecut pada makhluk yang lain
Pecundang mungkin lebih pantas

Makhluk yang lain...
Hm... Sebut apa untukmu?
Penguasa?
Ya... Penguasa

Raganya milik Penguasa
Tapi hatinya tidak
Matanya melihat Penguasa
Tapi pandangannya tidak
Menyakitkan?
Ya... Sumber penyakit akut

Hapus... Hilang...
Hanya harap
Dengan itu kan sepenuhnya menjadi milik penguasa
Toh aku tak sedang bersaing
Apalagi tarik ulur tuk si Pecundang

Menghantui?
Aku hanya ada
Di sini
Tidak di tempat mu
Bayang ku pun tak sampai

Pikiranmu...
Itu yang membuatmu lari
Koar-koarmu...
Toh tak bermakna bagiku
Aku bukan musuhmu

Intip hati dan pikiranmu
Siapa di sana?
Aku, dirimu atau kebutaan akan dirinya?
Hanya dirimu yang tau
Ku tak miliki kuncinya
Kau penguasa, pintu itu milikmu
Buka dan masuki
Smoga kau temui utuh wujudnya.

Di atas kuning, hijau & putih yang nyaman,
(21 Okt 2010, 00:45)

Buang...

Adakah beda?
Terbang oleh angin
Atau dibuang kemudian tak terbang

Yang tak bersengaja bebas
Yang bersengaja diam bergeming
Mintakah kau dipungut?
Tanggung jawab

Kuning yang bersentuhan lantai
Serasa enggan bergerak
Angin terus bertiup
Sepoi-sepoi
Menyenangkan
Menghanyutkan
Terlintas ilham

Si puntung putih bergulir
Lantai yang sama
Nasib yang sama
Si kuning, si putih
Sang penikmat yang sama

Batangan lain disulut
Ini yang ketiga slama ku di sini

Penikmat lain datang meramaikan
membuat nasib bagi benda-benda sejenis
Sama... melantai
Merelakan angin membawanya

Kasihan negeri ini
Semua penikmat lupa daratan
Adakah mereka tau?
Atau tak mau tau?
Inilah wajah mereka
Wajah negeri ini.

Sore bertemankan kebab, 21 Okt 2010

Wednesday, October 20, 2010

My Cross Culture Understanding Task (reading 1)

Assalamu'alaikum....

Yotsubawannabe kembali dengan segudang tugas yang tak kunjung habis. Semester ini saya punya kelas yang berbeda. Kelas virtual! Jadi nama mata pelajarannya adalah Cross Culture Understanding, karena dosennya berhalangan masuk di jadwal yang telah ditetapkan maka dibuatlah kelas virtual yang membuat kami sekelas gak perlu masuk kelas setiap minggu. hehehehe... Ini pengalaman baru buat saya. berharap ini menjadi kelas yang menyenangkan. Walaupun saya berharap bisa masuk seperti kelas "normal" lainnya mengingat mata kuliah ini seharus'a lebih dalam bentuk sharing dan bertukar ilmu, saya kira pertemuan langsung akan lebih menarik. Tapi apa mau dikata di sinilah saya sekarang.

Bentuk kelasnya adalah layar komputer saya...hehehe... Eh salah. Maksud'a dalam klasnya ada tugas reading (Buku Cultural Intelligence by: Brooks Peterson) tiap minggu'a. Tugas Autobiografi, nonton film, dll. Semua itu harus di ubah dalam bentuk tulisan...(lagi-lagi).

Setelah beberapa minggu, saya berfikir, tugas2 saya ini tidak saya simpan, karena hanya berupa opini dan hasil membaca. Tapi kan saya sudah berlelah-lelah dan berjibaku membuat'a di waktu2 yang amat mendesak n selalu mepet (batas pengumpulan tugas jam 00:00 tiap minggu'a) dan saya pasti ngepost tugas di ujung tanduk jam bundar. hehehe... jadilah akhir'a saya taro di blog ini saja. Alhamdulillah kalo bermanfaat kalo ngak ya minimal ada lah sebagai arsip... banyak kesalahan baik dalam grammar ato lainnya, silahkan berikan masukan n saran. Saya akan BAHAGIA SEKALI. ^_^

Ini adalah tugas reading pertama saya:

TASK:
For this specific date please accomplish reading Brooks Peterson book from page 15 - 27. From What is Culture up to Stereotypes and Generalization. After reading you have to post something (in a paragraph or two) under this conferencing topic based on your understanding on the reading. Please be free to comment on other students' postings since this will add to your participation grade in the class. 
Remember not to copy from the book or other friends' postings, but rely solely on your own mind. I will read each posting you make carefully to determine the level of your reading activity.
Happy reading.
MY ANSWER:

After reading the book (page 15-27), I'm really impressed by the author about his perspective about culture. Actually, I drew a tree last meeting when you ask us to draw something. But I don't realize that the tree have the same thing like the tip of iceberg. The tip of the tree is inside of the tree there are bird's nests, fruit, and so on that we can't see if we just stay behind the tree. Just climb it and you will find a lot thing that really interesting. Not only find it but also you can touch it and eat the fruit.
That's why we should know the tip (value, attitude, philosophies, etc) of another culture so we can communicate and have a good relationship. 
Another thing that I agree with the author is stereotypes couldn't represent all member of one group of people. Realize or not, stereotypes influence behavior. For example: I have a friend that consistently late more than 20 minute every appointment that we made. So, the stereotypes that pop up in my mind is he/she is not discipline. The stereotype make such as an alarm in my mind that it is useless if I'm on time. As a result, I do the same thing with him/her when I have appointment with him/her. Of course we couldn't judge all of his/her member family or the people that come from the same town have that stereotypes. 

My Cross Culture Understanding Task (reading 2)

TASK:

Dear Class,
Again to continue from last week class, please read page 28 - 63 of Cultural Intelligence book. I want you to post based on your understanding on the following sub topics as a guide:
- Do cultures change over time = what does the book say about that and what do you say?
- Five basic culture scales = what are they, what each scale means, and how do we apply them?
- Every culture ranks somewhere based on the five scales. Tell us where is the position of your own culture? 
Your postings are not limited to the above, but I want you to expand freely according to your own opinion and understanding. 
I will close the class as usual by mid-night tomorrow. So please do your reading carefully. Also, do no forget to submit your autobiographies to both my e-mail and class schedule of this ICA. I will not accept any assignments turned in after the due date.
Good luck.  
Instructor
MY ANSWER:

I get some point after reading the book:
1. The book says that the culture change over time but also culture remain the same over time. I like Brooks analogy about that, a maple tree remains a maple tree although the leaves color change everyday and the branch was fall and another branch grow up. That is culture. We know about assimilation and acculturation, and I agree if some culture change but the new influence must filtered and become acculturation not assimilation.
2. Five basic culture scales that tell in that book are:
- Equality vs Hierarchy
This part means some culture that base on equality more flexible, open minded with another person opinion and treat the men and woman in same way. The hierarchy culture prefer to military ways and bossy
-   direct vs indirect 
The culture that base on direct style more direct in speaking and say what they want, they don't really count another feeling and they avoid the wrong interpretation of what they are saying. The indirect one more polite in show their feeling, they could say yes in the appropriate way in their opinion for something that means not. We must really careful in interpret their words.
- individual vs group
There are some advantages and disadvantages of these two points. Individual need when we are not in group, we are not always in group when we must make some individual decision. Also we are as social being, we could not always alone. We need another people to open our mind. The more they opposite with us, the more they have things than we don't think about. Be in the middle of these two points.
-   task vs relationship
The culture that take task style commonly use stereotypes and hard worker and in the serous case they are perfectionist. The relationship style is open minded and has a goog relation and communication with other. They are little bit lazy.
-   risk vs caution
a risk style is more creative and innovative. They think what the future would need but they usually inconsistent in the final of their decision. The caution one is more careful and slowly. There are too afraid to take the final decision but sometimes it needed.
3. in my opinion, my culture there are in 8, but I think that will change soon, I saw that my culture will get in 6 or 5 because of acculturation. 

My Cross Culture Understanding Task (reading 3)

TASK:
Today you are going to know how important culture in our everyday life is. Please read page 63 - 72. I believe that the reading is not so hard for you even though you are practicing the teaching. Tell us your opinion and ideas after you read this part. It will be good if some of you want to share the story when you encounter an awkward situation in meeting new people. Have you ever got together with a person from other culture and you felt that you don't "click" because of cultural style difference?
Happy reading
MY ANSWER:
Culture is really important in our daily work and life. Whatever your job, you need to know cultural differences. In daily life, we often face this problem. It can come from inside differences of country or from another country. We can't generalize people of all country have the same cultural programming. Of course, everybody needs food, but the way they eat it can be different, for example, each culture has their own table manner.
My experience about cultural differences is when I was a volunteer at Al Kahfi (youth center). I had Japanese language class with the native. My teacher, Miss Atsuko, is always on time. When some of us (Acehnese students) came late or didn't come, she would angry and said that why we didn't text her for our lateness or absence. The Japanese will think that we got an accident or another bad thing happen to us. They belief that it's impossible you can't send a SMS, she said that if we didn't have cellphone credit, we could took our friend's, our parent's, or someone else that has. It's big problem for Japanese if we don't text them. By the time, they are accustomed to our lateness without information and said, "Oh yeah, Acehnese."
they did stereotypes, aren't they? Not all Acehnese do that.

My Cross Culture Understanding Task (reading 4)

TASK:

See the world and then think.. do you know them? Imagine yourself as a businessperson who travels around the world, will you do fine in Sydney, Hongkong, Singapore without any cross-cultural awareness? 
Please read from p. 72 - 85. Then write down your thought here. 
Thanks

Instructor 
MY ANSWER:
The more I see people, the more I don’t know about them. There are too much things different, in every little things. Just a little but they are really important. If I were an international business person without cross-culture awareness, it would be the same as I throw my self into a crocodile cage. It will be useless spent a lot money to expand my business. Everything will not run well, just wait it will be a bad thing. A business world is all about how you can treat people, your employees, business partner, costumers, and so on. You need more cross-cultural awareness than another one. Things that make world shrinking are technology, media, telecommunication, and so forth. These will help you, but you must know how to make these tools work for your business or life by cross-culture understanding.

Tuesday, October 19, 2010

MIGRAIN DAN KOPI

Nah...ngomong-ngomong masalah migrain ini, kemarin pas saya dapat kelas psikofarmakologi dengan seorang dokter ahli farmakologi, jadilah kami cerita masalah migrain. Ternyata migrain disebabkan oleh pembesaran pembuluh darah (vasodilatasi) di otak, pembesaran ini menekan saraf-saraf yang ada di otak, jadilah timbul rasa sakit yang amat menyiksa. Trus kata sang dokter, kalo udah migrain maka minumlah kopi, karena kafein yang ada di dalam kopi dapat mengecilkan dan mengencangkan pembuluh darah (vasorestrictor). Trus katanya lagi cobalah cek obat migrain yang diberikan dokter, smua mengandung kafein. Hmm....Hmm...info bagus ini.

Tapi katanya lagi, kopi yang mengandung kafein ini juga tidak baik dikonsumsi lebih dari 600 mg perhari (atau setara dengan 6 cangkir kopi) karena menyebabkan ketagihan atau adiksi serta efek lain yang membahayakan tubuh. Jadi bagi saudara-saudara yang merasa benar-benar menderita migrain silahkan mencoba resep ini.

Selain itu ada baiknya anda membaca artikel ini.
Semoga bermanfaat... Salam Yotsuba...^_^

Tuesday, October 12, 2010

Henti...!

Perih
Terluka
Kata
Terdiam
Jera
Tersadar
Cukup
Tersakiti
Lagi
Terhina

Monday, October 11, 2010

Apa & Mengapa Yotsuba?

Ya....itulah pertanyaan yang terlontar dari teman dan kenalan yang pertama sekali melihat nama facebook ku (Juza YotsubaWannabe) dan lagi2 blog ini pun dinamai Yotsuba, http://kanemochi-yotsuba.blogspot.com, maka akan ku mulai cerita ini dari sini.

Apa itu yotsuba?
Yotsuba adalah tokoh komik jepang yang amat populer karangan Kiyohiko Azuma. Judul komik ini adalah Yotsubato! (berasal dari bahasa jepang yang artinya: Yotsuba dan !), judul ini akan disambung dengan sub judul cerita dalam komik, ada Yotsuba dan Hujan Deras, Yotsuba dan Televisi, dan lainnya. Yotsuba adalah anak pungut p'Koiwai. Gadis kecil ini amat suka belajar dari kehidupan sekitarnya, menikmati harinya dan tak kenal lelah. Ia akan mencoba segala hal baru yang dianggapnya menarik, dan nyatanya semua menarik baginya. Yotsuba sendiri adalah kata bahasa jepang yang berarti semanggi berdaun empat. Mitos tentang daun ini sangat terkenal di Jepang. Nah, saya adalah fans'a si Yotsuba...^_^
sedangkan kanemochi dalam bahasa Indonesia berarti orang kaya, karena cita2 mulia saya adalah menjadi orang kaya...Amiiiin...>.<


Mengapa Yotsuba?
SUKA, SUKA, dan SUKA. itulah alasannya. hehehehe....
Awalnya saya membaca komik ini karena saran dari seorang teman. setelah saya menjadi penggila komik semenjak SD, di masa-masa kelas 3 MAN saya tobat dan berhenti karena UAN yang akan menghadang. Nah, saat kuliah saya mulai tanya2 n hunting komik2 baru yang seru, maka inilah komik yang ditawarkan teman saya.
Dari seumur2 saya baca komik, komik inilah yang terbagus untuk saat ini dan saya rasa untuk masa yang akan datang juga. Karena, selain menghibur, ceritanya juga sangat mendidik, banyak pelajaran dan pesan yang disampaikan melalui komik ini. Jadilah saya yang amat pelit membeli komik, walau kalo nyewa, gak kira2 kluar brapa duit, membeli semua serinya walau baru vol. 9. Proses mencarinya itupun bukan main susahnya, mulai dari nitip ayah yang ke beberapa kota n habis melulu, hingga pesan ke penyewaan komik yang gak kunjung ada. Belum lagi pas nunggu no 9'a kluar...hampir staun...Huff...ini juga diakibatkan penerbitan di Indonesia yang menunggu terbit'a di Jepang. Biasanya kan komik di Indonesia komik2 lama Jepang yang udah tamat, nah ini komik'a juga lagi jalan di vol. yang sama dengan di jepang. Berarti...sabar2 aja nunggu yang ke 10. He...He...He...

Bagi yang belum baca...silahkan baca...ini link'a: http://koiwai.biz/
Tapi saya nyaranin beli komik'a...lebih seru cui....^_^

Salam Yotsuba...

Tragedi Kopi.....(õ_ó) *edisi revisi*

Entahlah...bingung memulai...

Suatu hari, entah bagaimana aku tlah mendaftarkan diri dalam sebuah seminar yang iming2 keuntungannya menggiurkan. Seminar ini hanya Rp 50.000 namun bonus dan hadiah2 lainnya itu menggiurkan yang kalau dikalkulasikan senilai Rp 500.000. Salah satu bonus'a adalah kelas menulis yang diadakan selama bulan puasa. Setelah dipikir2, terlalu banyak orang yang menyarankan, kalau tidak mau dibilang protes, akan hobi membacaku yang mendekati kegilaan. Mereka semua bertanya, "udah pernah nulis? nulis lah, kan hobi baca masak gak pernah nulis!"
Hanya cengiran yang kupunya sebagai jawaban. Hingga ku bulatkan tekat tuk mengikuti seminar ini dengan niat akhir adalah kelas menulis yang ditawarkan.

Ternyata pada hari seminar, aku tak bisa hadir....kacau pikirku, namun panitia yang baik hati bilang, "Walau ngak bisa ikut seminar, kelas menulis'a tetap bisa ikut kok. kwitansi'a masih ada kan?"

Kalau jodoh tak kan kemana, ternyata pribahasa ini benar adanya. Jadilah saya murid kelas menulis. Saat ada tugas membuat cerpen, aku bingung, tak sempat pun menulis, kuambillah tulisan tragedi kopi yang ada di blog ini. Sial'a, cerpen ini kena giliran dibedah. Saat di bedah muncullah berbagai koreksi dan pembantaian, akhir'a sang guru menugaskan merevisi cerpen itu karena kesalahan fatal n amat banyak. Jadilah cerpen itu menjadi seperti ini:

TRAGEDI KOPI

Di suatu pagi yang awalnya terasa aneh.

“Dek Reduk!” Panggil mamak.

“Ya Mak,” sahutnya berlari kecil menghampiri mamak.

”Gulanya nggak ada lagi ya?”

”Ah yang betol?”

”Iya, sesendok pun nggak ada. Pergi beli ke pasar Duk ya!”

”Belinya sebentar lagi boleh? Sekalian Reduk ke kampus aja ya Mak, sekarang Reduk siap-siap.” Jawabnya sambil berlari menuju jemuran untuk mengambil handuk.

”Boleh juga lah, tapi jangan lama-lama ya! Ini mau buat kopi untuk ayah.”

”Oke! Bilang sama ayah sabar sebentar, sarapan aja dulu, kopinya belakangan.”

Reduk Fahlia namanya, anak yang periang dan ceroboh yang sudah pada tingkat kronis. Reduk, nama yang aneh, begitu selalu pikirnya. Tak henti-henti ia protes pada orang tuanya akan namanya yang selalu menjadi bahan olokan teman sebayanya dari ia taman kanak-kanak hingga sekarang. Ia mahasiswi di salah satu universitas negeri di Banda Aceh. Ia mengambil jurusan psikologi. Ibunya selalu khawatir, entah bagaimana ia bisa menjadi psikolog nantinya, semoga tidak menyusahkan pasiennya, begitu selalu harapan ibunya.

Sementara Reduk bersiap-siap, di saat yang sama teronggok sekantong plastik berisi kopi yang telah berumur berminggu-minggu dan ditinggal pergi oleh sang pembeli tanpa belas kasih.

Setelah selesai bersiap-siap, ia pamit pada ibu dan bergegas mengeluarkanb yotsubamio, Yotsuba adalah tokoh komik favoritnya, sehingga seluruh benda dinamai yotsuba. Reduk baru dua bulan yang lalu dapat mengendarai sepeda motor dan mengeluarkan yotsubamio dari tempat parkir rumahnya yang berbatu serta penuh gundukan tanah bukanlah hal ya mudah.setelah dorong ke depan, ke belakang, ke kiri, ke kanan, tiba-tiba...

“Thuuuoob ploush...” bungkusan kopi berumur berminggu-minggu terinjak oleh Reduk.

“Tidaaak... apa ini!” Reduk berteriak dengan panik.

Ayah yang tadinya kalem-kalem saja mendengar percakapan ibu dan anak yang aneh itu angkat bicara.

”Kenapa Dek Duk?” Tanya ayah dari kejauhan.

”bau apa ini? Basah, lengket, ihh... siapa yang ninggalin kopi basi di sini? Bau mati!” omelnya tanpa sadar akan pertanyaan ayah.

”Alahai Dek Duk,“ ayah tak tau berkata apa lagi, Reduk sibuk dengan kopinya.

Reduk berlari-lari sambil mengendus dimana saja bersarangnya bom bangkai tersebut. Reduk kembali ke kamar dan mengganti pakaiannya. Sambil bersungut-sungut, ia mengambil air dan mencipratkan pada sisa-sisa bom bangkai yang mengenai yotsubamio.

”Masih bau nggak ya?” Gumam Reduk sambil mengendus si mio.

“Ka bereh!”*

“Mak! Dek Duk pergi dulu ya...”

“Jangan lupa gulanya!’

“Dua kilo kan?”

“Iya, jangan lama-lama! Ayah udah saatnya minum kopi.”

”Beres!”

Berangkatlah ia dengan si mio yang agak-agak basah.

Bruuum... Nyiiiit... sampailah ia di pasar.

“Bang, gulanya dua kilo.”

“Nih Dek, yang lain?”

“Itu aja Bang, nih uangnya.”

”Nih kembaliannya.”

Bruuum... Nyiiiiit... sampai di rumah.

”Mak! Ini gulanya.”

”Makasih ya, tapi ayah jadi telat deh minum kopinya.”

”Ya ampun, memang ada jadwalnya Mak? Hahahaha... Pergi ya! Sa... Kom,” ucapan salam yang tak pernah betul dan lengkap terdengar karena diucapakan sambil berlari.

”Ck...ck...ck... Dasar anak zaman sekarang!”

”Telat dah,” gumam Reduk sambil menaiki mionya.

Bruuum... Nyiiit... sampai di kampus.

”Pagi Kak! Tenang... acaranya belum mulai.” Si Umi, adek letingnya, menyapa dengan sumringah.

”Yaelah...padahal udah ngebut tadi. Huff!”

”Kenapa kok capek kali keliatannya?”

”Bla...bla...bla...” Berulanglah tragedi kopi dalam kata.

”Hahaha...” Tawa Umi membahana ke seluruh penjuru ruangan yang tak seberapa luas dan sepi itu.

Reduk pun ikut tertawa, namun tiba-tiba terlintas dalam pikirannya kenapa semua hal di pagi ini berhubungan dengan kopi.

”Dasar! Kenapa dengan kopi pagi ini.” Ia berkata sewot.

Umi tertawa makin kencang melihat Reduk yang tak henti-hentinya mengomel sambil memonyongkan mulutnya.



* sudah beres/ ok dalam bahasa aceh.


Banyak revisi yang terjadi, karena kok setelah direvisi jadi gimana gitu...jadilah pemeran utamanya saya ganti namanya. walau saya adalah fans no 1 nama sendiri, namun kali ini kegilaan itu harus di hide kan.

Selamat anda telah membaca tulisan ini!!.


Thursday, August 5, 2010

Al Fatihah......


Bukanlah hal yang aneh dan janggal setiap kali ku mendengar orang-orang membacanya berulang-ulang bahkan tak terhitung jumlahnya dalam sehari atau paling tidak dalam raka’at shalat-shalatnya. Berjuta-juta orang bahkan lebih menyerukan untuk membacanya dalam segala kesempatan.

Begitu pula ibuku......saat kukatakan, ”Mak, besok dek Lia ujian”. Ia menjawab,” mamak do’ain bisa jawab semua, jangan lupa Al Fatihah nak ya....”. Begitulah slalu ucapannya saat aku, kakakku, adikku dan ayahku dihadapkan pada berbagai kesempatan ujian dan tes. Hingga akhirnya kutularkan kebiasaan ini pada teman-temanku. Ayahku pernah bercerita,” Kawan ayah lulus dia tes yang kayak tahun kmaren ayah ikut, dah ayah bilang ma dia kiat-kiatnya dan kayak mamak bilang jangan lupa Al Fatihah.” Hhmmm...ternyata tak hanya diriku....heheheh.....Awal
nya tak mengerti, mengapa harus Al Fatihah......?

Di kesempatan lain, ”untuk membuka acara yang mulia ini marilah kita membaca surat Al Fatihah dalam hati masing-masing”. Lagi-lagi Al Fatihah. Saat ada beberapa musibah dan dalam semua keadaan lainnya maka terucap, ”Mari kita kirimkan Al Fatihah bagi mereka”. Lagi-lagi Al Fatihah... dan pada kesempatan dan waktu yg lain yang sangking seringnya luput dari pengamatanku.....

Suatu hari, dosen tafsirku menyuruh semua mahasiswanya membuat makalah tentang tafsir beberapa surah dan ayat dalam Al Qur’an. Maka, mulailah kami bergerilya ke semua perpustakaan mencari bahan dari segala kitab-kitab tafsir yang diajukan. Aku terpaku pada sebuah hadits Qudsi di akhir salah satu buku tafsir surat Al Fatihah. Hmmm....bukannya ini hadits yang sempat disinggung di beberapa kajian? Baru kali ini mendapatkan versi lengkapnya.... dan setelah membacannya terasa tak terbendung rasa syukur yang teramat besar kepada Allah yang telah menganugrahkan ibu yang begitu luar biasa. Komunitas yang luar biasa membiasakan hal yang luar biasa....

Syukur yang teramat sangat karena Allah telah menurunkan firmannya berupa Al Fatihah dan mengajarkannya pada hambanya. Bahkan rasa syukur itu pun malu kuucapkan karena ”syukur” adalah anugrah terindahnya yang diciptakan bagi kita sebagai jalan kepada Nya. Lalu adakah pilihan yang lain selain bersyukur? Bahakan syukur itu sendiri adalah milik Nya. Begitu malunya hati dan jiwa ini yang jarang bersyukur....
Ternyata begitu kelu lidah ini tuk membaca ayat-ayat Nya bahkan sangat enggan membaca arti apalagi terjemahan dan tafsirnya. Ternyata ilmu mu hanya sebutir pasir di belah miliaran Juza......lalu mengapa begitu malas.....??

Berikut adalah Hadits Qudsi yang kuceritakan tadi.....berharap ia akan membuatmu mengerti mengapa Al Fatihah dan tidak lagi membaca Al Fatihah hanya dengan bibirmu Juza tapi dengan seluruh jiwa dan ragamu......

Sebuah hadits Qudsi, diriwayatkan dari Sayyidina Ali ibn Abi Thalib berkata: Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah swt. berfirman: “Aku membagi surah al Fatihah menjadi dua bagian, setengahnya untuk-Ku dan setengahnya untuk hamba-Ku, apa yang dimintanya akan Aku perkenankan.

Apabila ia membaca
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allah berfirman: “Hamba-Ku memulai pekerjaannya dengan menyebut nama-Ku, maka memjadi kewajiban-Ku untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta memberkati seluruh kaeadaannya.”

Apabila ia membaca
Alhamdulillaahi rabbil ‘alamiin, Allah menyambutnya dengan berfirman: “Hamba-Ku mengetahui bahwa seluruh nikmat yang dirasakannya bersumber dari-Ku, dan bahwa ia telah terhindar dari malapetaka karena kekuasaan-Ku, Aku mempersaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa Aku akan menganugrahkan kepadanya nikmat-nikmat di akhirat, disamping nikmat-nikmat duniawi dan akan ku hindarkan pula ia dari malapetaka ukhrawi dan duniawi.”

Apabila ia membaca:
Arrahmaanirrahiim, Allah menyambutnya dengan berfirman: “Aku diakui oleh hamba-Ku sebagai pemberi rahmat dan sumber segala rahmat. Ku persaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa akan Aku curahkan rahmat-Ku kepadanya sampai sempurna dan akan Ku perbanyak pula anugerah-Ku untuknya.”

Apabila ia membaca
Maaliki yaumiddiin, Allah menyambutnya dengan berfirman: “Ku persaksikan kamu (wahai para malaikat-sebagaimana diakui oleh hamba-Ku) bahwa Akulah Raja, Pemilik hari kemudian, maka pasti akan Ku permudahkan baginya perhitungan pada hari itu, akan Ku terima kebajikan-kebajikannya dan Ku ampuni dosa-dosanya.”

Apabila ia membaca
iyyaaka na’budu, Allah menyambut dengan berfirman: “Benar apa yang diucapakan hamba Ku, hanya Aku yang disembahnya. Ku persaksikan untuk kamu semua, akan Ku beri ganjaran atas pengabdiannya, ganjaran yang menjadikan semua yang berbeda ibadah dengannya akan merasa iri dengan ganjaran itu.”

Apabila ia membaca wa
iyyaaka nasta’in, Allah berfirman: “ Kepada Ku hamba Ku meminta pertolongan dan perlindungan. Ku persaksikan kamu, pasti akan Ku bantu ia dalam segala urusannya, akan Ku tolong ia dalam segala kesulitannya, akan Ku bimbing ia dalam saat-saat krisisnya.”

Apabila ia membaca
ihdinash shiraathal mustaqiim... hingga akhir ayat, Allah menyambutnya dengan berfirman:”inilah permintaan hamba Ku, dan bagi hamba Ku apa yang dimintanya. Telah Ku perkenankan bagi hamba Ku permintaannya, Ku beri harapannya dan Ku tentramkan jiwanya dari segala yang mengkhawatirkannya.

Subhanallah…….Allahu Akbar….!!

Tuesday, June 29, 2010

Gypsy...by: shakira


Broke my heart on the road
Spent the weekends sewing the pieces back on
Crayons and dolls pass me by
Walking gets too boring when you learn how to fly
Not the homecoming kind
Take the top off and who knows what you might find
Won't confess all my sins
You can bet all trying but you can't always win
CHORUS
'Cause I'm a gypsy are you coming with me?
I might steel your clothes and wear them if they fit me
Never made agreements just like a gypsy
And I won't back down 'cause life's already bit me
And I won't cry I'm too young to die if you're gonna quit me
'Cause I'm gypsy
I can't hide what I've done
Scars remind me of just how far that I've come
To whom it may concern
Only run with scissors when you want to get hurt
And I say
Hey you you're no fool if you say no
Ain't it just the way life goes
People fear what they don't know

Come along for the ride
Come along for the ride




Monday, June 28, 2010

Tragedi Kopi.....(õ_ó)

Di suatu pagi yang pada awal'a terasa anehhh.....
ma2k: d'liaaaa....
lia: ya maakk......(lari-lari)...*maksuuud??
ma2k: gula'a gak ada lagi ya??
lia: masak??
ma2k: iya....sesendokpun gak ada.....pigi belik pet....(baca: cepat sana beli....*pet:singkatan dari cepet)....
lia: beli'a skalian d'lia pigi ke kampus aja ya mak......ntar singgah dipasar....skarang lia siap2...(tralala....trilili......lari-lari ngambil anduk)
ma2k: boleh juga tapi ni mau buat kopi tuk ayah gak ada gula!!!....
lia: bilang ma ayah sabar bentar....makan2 dulu...
ma2k: hmmmm....
*sementara di saat bersamaan teronggok sekantong pelastik berisi air kopi yang telah berumur berminggu2 n ditinggal pergi oleh sang pembeli tanpa belas kasih.....
setelah beres n rapih.......*taelahhhh......
saat'a kluarin yotsubamio........*smua barang dinamain yotsuba.....(¬_¬)
karena tempat'a sempit.......agak susah.....
munduuuurrrr.........(karena gak ahli...jadi dorong....dorong...)
munduuurrrr......(kok susah ya??)
munduuurrrr..........thuuooob.....pluoshhh......*niat'a bunyi bom kecil gitu.....(kira2 gitu deh bunyi'a)
lia: lhoh kok terasa basah ya kakiku???.....(melihat ke bawah)......TIDAAAAAKKKK.......APAAAA INIIIII?????
ayah (akhir'a siap makan dan angkat bicara): knapa??
lia:bau apa nih? (tersadar....kaos kaki, spatu, rok, yotsubamio, dll terkena limbah beracun..*kopi basi yang telah berumur berminggu2 n ditinggal pergi oleh sang pembeli tanpa belas kasih*).......ni kopi busuk nan basi bau amat......siapa yang taro bungkus kopi ni di SINI?
ayah: alah hai.......
lari-lari sambil cium2 dimana saja bersarang'a tuh bau kopi......ke kamar n ganti perlengkapan.....ciprat2 aer ke badan'a si yotsuba mio...sambil endus-endus....masi bau gak ya...??
ma2k: knapa d'lia??
lia: tulah tu...tadi ada bungkus kopi basi....trus kepijak......pigi mak ya......gula'a 2 kilo kan??
ma2k: jangan lama2 ya ......mau buat kopi nih.....
dalam perjalanan beli gula.....
nah ini mau beli gula buat kopi kan??
kenapa smua'a jadi tentang kopi yaaaa???
tidaaakkkk.......
lia: bang gula 2 kilo....
si abang: nih dek...yang lain?
lia: itu aja...nih uang'a...
si abang: nih kembaliannya....*gak mau kalah.......lhoo??
brumm........nyiiiit.......sampe rumah.....
lia: nih mak gula'a
ma2k: makasih......telat hari ni ayah minum kopi......*nah lhoo....emang ada jadwal'a?? kyk yotsuba aja yang punya jadwal.....
lia: lari-lari.....pigi mak ya.......s...koom....*salam gak pernah btuull.....slalu cuma 'kom'nya doang kedengaran...
telattttt dah.........
umi: tenang kak......acara'a blum mulai.......
k'juza (lia berubah nama): yaelahhhh....padahal dah ngebuuutt......huff.....
umi: knapa??
k'juza:...bla....bla.....bla.....(cerita kopi berulang dalam kata)
umi: hahahaahha........
DASAAAR.....KNAPA DENGAN KOPI PAGI INI???........

.......end........
*dialog cerita begitulah kira2.....lupa2 ingat......?_?
*waaahhhh....dah malam......
ZZzz....zzzZ.....zzzzZ

Arigatou.. Visit Again Yaa... ~