Wednesday, July 9, 2014

Cintaku Pada Skripsi Berat di Ongkos

Assalamu'alaikum.......
Selamat menjalankan Ibadah Puasa Bagi Umat Muslim Seluruh Dunia....^_^

Adalah beberapa malam yang lalu menjadi malam yang penuh berkah. Taraweh mulai mewarnai kesibukan malam semua umat muslim.

Kalau bagi saya pribadi, awal puasa saya usahakan taraweh di musalla komplek. Tengah puasa biasa diisi di luar karena agenda buka bersama, dan sepuluh terakhir diagendakan di mesjid Oman yang dirindukan. Taraweh di musalla dekat rumah merupakan salah satu ajang silaturrahim luar biasa dengan para tetangga dan teman-teman masa kecil yang terpisah oleh kesibukan, padahal rumah hanya berbatas beton. Agenda Buka bersama juga ajang silaturrahim dengan teman-teman yang sudah lama tidak berjumpa dan teman-teman sekarang bersama yang segera pulang kampung, mengukir kebersamaan di bulan suci. Sepuluh terakhir menjadi ajang berjumpa individu-individu baru yang menjadi penyemangat luar biasa.

Kemaren pas 10 pertama, teman saya nanya "Dek Lia gimana? Udah skripsi? Kapan sidang?"
Saya pun menjawab, "InsyaAllah segera, ini mau penelitian, nanti kami minta bantu ya, ehhehe"
"Lho, dek lia kok biasa aja ditanya skripsi, kalau orang lain marah dia"
"Hahaha, Sangking banyaknya yang tanya", Jawab saya sambil tertawa. (Padahal masa2 marah saya sudah berlalu)

Memang luar biasa, perjalanan skripsi di Psikologi itu sesuatu banget. Diakui, teruji dan terbukti.
Mulai dari prosesnya yang panjang, komplit dan detail hingga mengeuarkan banyak waktu, uang, kertas, tenaga, dan air mata. (Ngak lebay, beneran, tanya deh anak-anak Psikologi Unsyiah).

Ini saat-saat menggila saya yang daftar seminar dan teman saya yang daftar sidang

Kira-kira (hanya sebagai gambaran untuk yang berniat kuliah di Psikologi Unsyiah) begini tahapnya:

Tuesday, June 24, 2014

Patah Hati






Ternyata begini patah hati
Inginnya biasa saja, tapi tidak bisa 
Pertanyaanku adalah.... 
Mengapa harus mengucap selamat tinggal dengan cara yang begitu indah 
Hijau, warna yang begitu kucintai. 


*Salam Galau






Photo: supamadi.net

Monday, June 16, 2014

Pertemuan

Tanpa canggung
Jelas dan pasti
Tegas
Melambai tangan
Senyum merekah
Menanti untuk ku sambut

Refleks,
Senyumku merekah
Menyebut namamu tak bersuara
Dan membalas lambaianmu
Seperti terhipnotis
Sesuatu yang tak bisa terjelaskan

Bahagia saat berjumpa
Berbekas dalam setelah berpisah
Terkenang indah dalam ingatan

Mengenalmu
Kebaikan, keramahan dan kesederhanaanmu
Membuatku yakin
'Ya' jawabku
Untuk tanyamu yang belum terucap

Friday, June 13, 2014

Traveling dan Belajar

Assalamu'alaikum minna san.....^_^

Kali ini saya tertarik buat nulis sebuah post tentang traveling. Saya orang yang senang traveling, walau belum bisa dikatakan traveler, backpacker, dan sejenisnya. Soalnya jari tangan sebelah belum habis buat menghitung daerah atau negara yang saya kunjungi. Apapun itu, saya cinta traveling.

Salah satu daerah yang sangat ingin saya kunjungi di Aceh adalah Takengon.
Salah dua daerah yang sangat ingin saya kunjungi di Indonesia adalah Bali dan Papua.
Salah satu negara yang sangat ingin saya kunjungi di Dunia adalah Jepang.
Kalau Mekkah dan Madinah, itu destinasi wajib yang harus dipersiapkan mulai dari sekarang.

Tentu anda punya list masing-masing untuk yang namanya tempat yang ingin dikunjungi. Mari ngelist!!

Dari pengalaman sekuprit mengunjungi tempat-tempat yang cukup dihitung dengan jari sebelah tangan, saya belajar satu hal. Tujuan dari traveling adalah menjadi bijaksana. Belajar sebanyak-banyaknya dari tempat yang saya kunjungi, sekecil dan sebesar apapun itu. Seperti mengecek prakiraan cuaca sebelum bepergian, sehingga dapat menyesuaikan jenis pakaian yang cocok, jumlah air yang dibawa, perlengkapan hujan, seperti payung, dkk, dan hal-hal lainnya. Terkait cuaca ini, saya belajar satu hal, orang-orang di luar tempat saya tinggal, tidak segan-segan menenteng payung, jas hujan atau pun botol minum kemana-mana. Hal ini sangat biasa terlihat dimana-mana, baik di Malaysia maupun di Korea.

Saat berada di Kuala Lumpur beberapa tahun lalu, saya ingat teman saya menjadi sering menggunakan headset agar terlihat sama keren dengan penduduk KL. Sedangkan di Korea, telah ada himbauan atau aturan untuk menggunakan headset di tempat umum agar tidak mengganggu orang lain. Jadilah anda akan melihat orang menggunakan headset dimana-mana terutama di ruang-ruang publik. Bukan hanya sekedar ingin terlihat keren, ternyata memang ada manfaatnya. Kalau di KL, saya kurang tahu apakah sama himbauannya atau tidak, tapi kebanyakan penduduknya juga menggunakan headset saat berada di ruang publik. Jadi, sebelum meniru-niru ada baiknya sekalian tahu manfaatnya apa.

Ngomong-ngomong masalah keren, saat di monorel atau subway, orang-orang banyak yang sibuk dengan HP nya, tentunya HP nya kebanyakan berteknologi canggih dan keluaran terbaru yang bikin ngiler. Didukung cowok-cewek korea yang cakep-cakep. Sempurnalah sudah menjadi sumber keirian. Tapi satu hal yang membuat saya takjub adalah, setelah tampil keren setengah mati begitu, mereka tetap dengan santai menenteng payung atau botol minum. Kalau dari hasil wawancara singkat saya dengan beberapa teman di Banda Aceh, mereka malu dan ribet bawa-bawa payung, menggunakan mantel hujan dan nentengin botol minum. Saya tidak habis pikir, kenapa musti malu ya? Any idea? Apakah harus rela basah demi malu menggunakan payung dan mantel? Kalau yang basah cuma pakaian, ya mungkin masih oke, tapi kalau yang basah itu buku, laptop, HP, dll? Apa kabar jadinya? Lalu apakah lebih baik haus atau beli minuman padahal bisa bawa minum sendiri? Saya saja yang sudah bawa minum harus beli minum lagi karena kurang. Hehehe *ukuran botol saya sepertinya harus diupgrade.

Di lain waktu, seorang ibu Jepang yang tinggal di Banda Aceh, di siang terik yang membahana, dengan santai menggunakan payung menjemput anaknya pulang dari TK yang hanya 200 meter dari rumahnya. Jadi, kenapa musti berpanas-panas ria jika bisa menggunakan payung atau membawa kipas?
Dengan berpanas-panas ria, malah ujung-ujungnya kita ngomel panas lah, marah-marah, malas keluar rumah, dll. Jadi tidak bersyukur akan nikmat matahari yang diberikan Allah. *Saya teringat dinginnya udara Seoul di suatu malam yang mematikan, dan baru sadar bahwa nikmat panas matahari di Banda Aceh begitu berharga.

Memang sesuatu baru terasa berharga saat tiada. Jadi,  apa yang ada di depan mata harus disyukuri dengan cara yang cerdas bukan? Mengapa harus malu? Mari bersyukur...^_^


*Salam payung, mantel dan botol minum.... ;D

Wednesday, May 28, 2014

Menggeleng Kepala?

Hanya sebuah tanya:

Saya "mengenal" banyak orang dalam waktu yang cukup lama, yang paling lama mungkin seumur hidup saya. Tapi masih saja ada sisi yang tidak saya kenal, masih ada sisi yang berbeda dan yang yang lainnya. Lalu kenapa bisa seorang begitu yakin hanya dengan sekian detik perjumpaan, beberapa kedip pandangan mata, sekian menit perbincangan atau berlembar-lembar membaca tulisannya?

*Salam Tidak naik pikir....meu asek ule....-__-"

*Meu aseek ulee = mendecak sambil mengelengkan kepala? (Bahasa Aceh)

LAGU = Audio atau Video?

Assalamu'alaikum Minna San.....^_^

Apa yang ada di benak anda saat anda mendengar kata lagu? 
Pilihannya cuma dua, audio atau video?
Anda bebas memilih pilihan mana saja antara audio atau video, kemudia simpan jawaban tersebut dalam benak anda. 

*merasa familiar tidak dengan instruksi ini? Kalau iya, saya tidak sedang main tebak-tebakan sulap kayak di tipi-tipi itu kok. Hahaha.

Saya pribadi akan memilih video. Entah mengapa, setiap kali senang dengan suatu lagu, penasaran dengan suatu lagu, atau apapun terkait lagu, maka hal pertama yang saya lakukan adalah mencarinya di youtube.com. Kenapa? Karena di benak saya lagu itu adalah video. Hehehe.
Saya akan berusaha mencari movie video official dari lagu yang saya ingin dengar, atau mencari fans videonya atau minimal sekali jika tidak ada juga, maka saya akan mencari video lyric-nya. Saya tidak merasa ini adalah hal yang aneh. Hingga suatu hari, saya sadar saat kakak saya meminta file sebuah lagu, maka yang saya punya hanya video, dan yang dimaksud kakak saya adalah versi mp3 nya. Begitupula saat saya meminta file lagu dari teman, yang ia berikan adalah file mp3, padahal dalam benak saya, yang saya inginkan adalah videonya. Setelah saya perhatikan, banyak yang menganggap "lagu" berupa atau berformat audio.

Saya baru ingat, karena saya adalah visual person, makanya saya suka video. Hmm....*elus kumis. Saya akan menjadi sangat bahagia jika semua lagu yang saya cari ada videonya. Hihihiihi.
Ngomong-ngomong soal video. Ada sebuah video lagu yang HANYA saya lihat 2 kali sambil mendengar lagunya. Sisanya, saya memutuskan mendengar tanpa melihat video. Kenapa? Karena videonya amat sangat menguras emosi saya, sedih, senang, keren, kece, suka, terluka, galau dan perasaan gado-gado lainnya. Tapi yang pasti ini video best deh.

Ngomong-ngomong lagi, tidak setiap kali mendengar lagu saya akan pelototin videonya juga, tapi tetap saja saya memutar playlist video saat mendengar lagu walau kadang-kadang tidak melihat videonya. Rasanya tetap berbeda. Saat sebuah lagu yang saya suka videonya terdengar, tidak jarang saya memutuskan untuk melihat lagi videonya. Tapi untuk lagu yang satu ini, cukup 2 kali saja. Satu kali, masi terpana dengan keren dan luar biasa nyesaknya. Yang kedua, baru sadar ini video ngak boleh ditonton untuk ketiga kalinya kalau ngak mau perasaan jadi gado-gado. Hahaha

Lagi ini berjudul "Melted", berbahasa korea dan dibawakan oleh dua orang kakak beradik yang keren banget skill menyanyinya, Akdong Musician (AKMU). Namun, semua aktor videonya diperankan oleh para bule. Awalnya saya kok merasa salah masuk rumah, tapi ternyata tidak. Benar-benar Melted saya dibuatnya. Untuk lirik dan artinya silahkan dicari sendiri. Lagu-lagu lainnya juga keren, dan lucu, silahkan klik di nama di atas.

Berikut link youtubenya, semoga ada manfaat.



Selamat menikmati.
Thanks to Rahmalia yang memperkenalkan saya dengan AKMU... :-*

*Salam Video


Photo: www.facebook.com/AkdongMusiciann



Update:

Tiba-tiba jumpa video yang watchable bangeeet... Ternyataaa adek Sungha Jung yang ganteng cover lagu ini versi gitarnya. Kereeeeen!! Silahkaaan....*Selalu Melted liat orang yang bisa maen gitar. Hohohoho. XOXO





*Salam Melted

Saturday, May 10, 2014

Grrrgegrggrgrgrgrgrh......

Apa itu privasi?
Cari di mbah Google!!
Apa saja yang tergolong privasi, coba cari tau!!!
Saya tidak mengganggu privasi anda, jadi jangan ganggu privasi saya!

Anda melangkah terlalu jauh, saya tidak senang!
Kesal sekali!!
Sampai berhari-hari belum reda.
Apapun alasan anda!
Anda tidak punya hak!
Siapa anda?
Bukan siapa-siapa!!

Thursday, March 13, 2014

Rumah Baru (Dibersihkan) :P

Assalamu'alaikum.....^-^

Selamat dataaang di rumah YotsubaWannabe yang Baru (Dibersihkan)....:D

Jika anda melihat beberapa perubahan selama berkunjung sebelumnya, itu berarti mata anda belum rabun, anda tidak berhalusinasi dan tidak dalam keadaan bermimpi. Memang Blog sederhana ini dalam masa berbenah. Alhamdulillah sudah rampung dibuat baru (dibersihkan). *Kalau yang punya rumah tidak tiba-tiba berubah pikiran. Hehehe.

Dalam proses perubahannya, saya belajar sesuatu: 

"Apa yang saya suka belum tentu baik, indah dan bagus bagi rumah saya, mata saya dan mata pengunjung!"

Kenapa begitu? 

Karena awalnya saya ingin serba hijau (berhubung saya suka Hijau). Tapi kok jadi tidak indah di pandang mata. Kemudian saat mengecat, saya sadar saya juga suka warna Merah dan Kuning. Voila, ternyata bagus dipadankan dengan hijau. *Senaaang.

Kedua, Saya ingin serba clover atau yotsuba. Tapi ternyata background clover yang ada terlalu gelap. Saya gantilah menjadi putih polos. Gambar headernya juga saya ganti dengan gambar menara mesjid raya Baiturrahman Banda Aceh yang diambil dari taman balok warna di dekat Taman Sari. Jadilah sedikit colourfull.



Ketiga, badan post dan pinggirnya menjadi lebaaaar. Ini agar yang melihat tidak sumpek. Dulunya sih saya maksa kecil biar kelihatan background clovernya. Tenyata, meukeralep (baca: bersarang kecoa) otak saya melihatnya.

Terakhir, ide mengubah rumah ini datang dari perjalanan saya menjelajah blog orang lain yang isinya plong, cantik, simple dan takjub saat pertama melihatnya, sembuh sakit kepala. Maka dari itu, saya pikir mungkin akan lebih baik jika saya bersihkan sedikit rumah saya agar tidak bersemak belukar. Hehehe.

Memang ternyata, semua warna itu indah. Semua bentuk itu indah. Hanya saja, perlu dilihat dan ditimbang komposisinya. Kira-kira posisinya dimana, bentuknya seperti apa, ukurannya sebesar mana, dan kegunaannya untuk apa, semua perlu menjadi pertimbangan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak serta merta mengatakan "tidak" pada hal baru, mungkin itu lebih baik, lebih menarik, dan lebih oke. So, mari lihat apa-apa yang bisa dibersihkan dan diganti....:D 



*Salam upik abu.


Tuesday, March 11, 2014

Skripshit



How is your skripsi?

Shut up!
None of your business!


Photo: www.yinandyang2011.deviantart.com

Thursday, March 6, 2014

Tuesday, March 4, 2014

Mudah move on = Tidak Setia?

How much time do you need to move on from someone?

Beberapa kejadian terjadi belakangan ini pada saya. Well, good things and bad things of course! Ada tiga kejadian dalam beberapa bulan ini yang membuat saya sadar akan sesuatu. Ternyata saya adalah orang yang sangat cepat bisa move on. Khususnya untuk human relationship, could be friendship, love, professional ties or else. Wooow. Saya sendiri terkejut. Mengingat saya orang yang sangat cinta mati semangka, yotsuba, sepeda, buku, ayunan, dll. Tidak bisa move on. Sulit sekali!



Wednesday, February 26, 2014

Chef Gagal.... :P

Assalamu'alaikum..... Untuk para Ibu atau siapapun di dunia ini yang sedang mengerjakan tugas domestiknya, Saya do'akan dimudahkan, diberi kesabaran dan diberi kebahagiaan tak terbatas! Amiiiin

Do'a ini dilatarbelakangi oleh kejadian tadi pagi:

Pagi ini mamak saya menelfon. Menanyakan saya dimana. Kemudian menyuruh saya segera pulang. Sekaligus menitahkan saya untuk memasak. Ya! Memasak!! Pasalnya, mamak saya sedang pergi ke dokter mengantarkan nenek saya yang sakit. Ternyata antriannya ramai sekali, sehingga tidak akan sempat memasak untuk makan siang. 


Awalnya hanya dititahkan memasak nasi. Bukan perkara sulit, pikir saya, kan ada magic jar!  Hahaha. Tapi ternyata mamak saya dengan suara meyakinkan menyuruh saya memasak kuah tumis ikan. Saya awalnya santai, sambil bertanya, bumbunya udah ada kan? Tinggal masak saja kan? Ternyata jawabannya belum ada dan saya harus meraciknya sendiri. Apaaaa??? "Kalau rasanya entah kayak apa, terima aja ya?" balas saya. Kemudian tidak hanya itu, mamak saya juga titip agar ikannya juga di goreng beberapa ekor. Telepon pun putus, pulsa saya habis!!

Saturday, February 22, 2014

Misspelling? Dyslexic?


Well, this is what happens to me. I usually do it. Misspelling!!

Dari dulu saya memang punya masalah dengan membaca. Saya pernah dapat nilai merah dalam pelajaran Bahasa Indonesia karena baru kelas 2 (dua) MIN bisa membaca. Itu pun masih tebata-bata. It can’t be helped. So, gurunya mau ngak mau taro saya nilai merah. Saya amnesia bagaimana nilai pelajaran lain ngak merah soalnya saya nilai Bahasa Indonesianya merah karena ngak bisa membaca. Seingat saya, saya bisa mengeja, jadi waktu pelajaran lain yang ada membacanya saya mengeja sekuat tenaga dan sekencang mungkin. Dalam hati I scanned it and understood. Tapi jika disuruh membaca then they would know I can’t do it properly. Saya sadar dari dulu kekurangan saya ini dan try to manage. 

Sekarang setelah kuliah di psikologi saya tau saya ternyata punya masalah dalam membaca dan mengeja, tidak sampai dyslexia sih, hanya lambat saja, kata dosen saya. Saya tau si dosen meringankan diagnosis saya. Well, she can’t belief it. I know from the way she reacted when I said my childhood problem. Well, saat itu mata kuliah kesukaran belajar. Jadi dosennya tanya untuk contoh dan some students told their own problem include me. It looked like I had the worst problem in that class. Maybe she just don't want everyone know it because it is not that bad anymore. Dari banyak membaca saya tau saya punya banyak sekali checklist (klik for the checklist) yes untuk simtomnya. I can’t say I am not a dyslexic one. I deal with it and somehow managed it until now. That is how I can sit in college now bay the way. Hahahha. Untuk Bahasa Indonesia saya banyak banget peningkatan. Paling hanya masalah ‘d’, ‘b’, ‘p’, ‘t’, ‘f’, ‘v’ yang masi jadi masalah sampai sekarang.

Wednesday, February 5, 2014

The Crescent Moon

Mencari sosoknya di dalam lautan awan.
Meneropong, mengitari langit yang tak berujung.
Tak kunjung berjodoh.
Harap tlah pupus, asa tlah hilang.
Namun,
Ujung sabit itu menyapa.
"Tidakkah kau lihat sinarku?"
"Aku di sini!"
Sinar sabit itu terpantul dalam senyumku.
Sabit itu pun terlukis indah di bibirku, tak kusadari.
Bahagia menyelinap dalam gelapnya hati yang tertutup awan.
Bagai sinar sabit yang menyelinap dalam pekatnya malam berpeluk kabut.



*The Crescent Moon, February 5th, 2014

Monday, January 27, 2014

Enak = "Enak" ?

Assalamu'alaikum....niatnya mau buat status facebook, tapi kok ya kepanjangan. Akhirnya di blog saja lah.

Ceritanya begini,
Awalnya sih cuma 1 orang, lama kelamaan kok ya jadi banyak yang nanya. 

Adk leting: Kakak ni wisata kuliner ya? Enak kali lah tiap hari wisata kuliner

Saya: Haaa? wisata kuliner? mana da! hahahha

Adk leting: Iyaaa, mana da ngak, itu makanan tiap hari di post.

Saya: Gini, sebenarnya ngak hanya kakak, semua orang termasuk adek biasanya makan 3 x sehari kan? Adek makannya 3 x ngak?

Adk leting: Iya 3 x

Saya: Nah, coba semua makanan yang adek makan difoto, minimal ada 3 foto dalam sehari. Sedangkan kakak, ngak setiap hari kakak post 1 foto. Jadi sejatinya masi banyak makanan yang ngak kakak post.

Adk leting: Iya juga ya. Tapi kakak enak makan enak terus.

Sunday, January 26, 2014

Undangan = Mendo'akan

Assalamu'alaikum......Semoga rahmat Allah selalu mengiringi kita semua dan diberi kemudahan akan segala hal yang kita kerjakan. Amiiiin.....XD
Lama tidak mengepost tulisan. Maaf ya.

Akhir-akhir ini saya mendapatkan banyak kabar bahagia dari sahabat, kenalan dan teman sejawat. Kabar bahagia itu berupa undangan pernikahan. Senang sekali rasanya. Turut berbahagia yang sedalam-dalamnya. Sampai-sampai saya sadar saya tersenyum tanpa henti saat menghadiri walimah atau pun akad pernikahan mereka. Yang berbeda dari biasanya adalah, frekuensinya, kalau biasanya hanya ada 1 atau paling banter 2, kali ini bisa 5 dalam 1 bulan. Ckckckc. Frekuensi bahagia semakin banyak.

Saat menghadiri acara-acara bahagia tersebut juga merupakan ajang bertemu dan berkumpul teman lama. Kenalan lama dan kenalan baru. Namanya sudah berkumpul pasti deh, ngobrol atau gosip!! Cckckkc. Sebagian masi sehat dan penuh humor, namun sebagian lainnya mulai arah-arah tidak menyenangkan. Biasanya yang paling menyenangkan itu mengetahui cerita bagaimana kisah mempelai hingga ke pelaminan. Sebagian biasa saja, sebagian luar biasa hingga sulit membedakan ini nyata atau drama, hihihihi. Biasa sih hanya cerita mereka kenalan dimana dan si mempelai laki-laki/ perempuan dari mana. Itu saja.


Arigatou.. Visit Again Yaa... ~