Kebersamaan ini tak indah lagi kurasa
Hilang tanpa rasa
Kini penyakitku akut
Semua tak serupa lagi adanya
Ingin ku sendiri bertemankan sepi
Wujud ketakbersyukuranku
Tapi apa daya
Kebersamaan ini tetlalu lekat
Senyum pun tak lagi menghiasi
Walau sekedar pura
Dulu cadangan energiku penuh
Pura tak jadi soal
Tapi kini, terkuras oleh waktu
Dan semua bertanya...
Kemana hilangnya si tawa?
Entahlah, kepenatan merenggutnya
Jika ku pergi
Harus dengan kebersamaan lain yang menyambut
Hmm...
Adakah boleh pangeranku bernama sepi
Mungkin tak kan datang dengan kuda putih
Tapi akulah yang menjemputnya
Kalut bersama nyata, Banda Aceh, 31 Oktober 2010
0 comments:
Post a Comment