Hahahah....aneh ya judulnya. Yah begitulah kira-kira. Saya jatuh cinta pada cicipan pertama kue lumpur.
Nah, jadi ceritanya saya sedang mempersiapkan suatu event menanam 5000 pohon di Aceh dengan Al Kahfi Foundation. Terus pada hari H seremonialnya, kita nanam bakau di daerah tambak di Ulee Lhee. Terus adalah si risol dan si kue berwarna hijau sebagai cemilan yang disiapkan panitia. Pada cicipan pertama, yang mendapat kehormatan adalah risol karena saya suka risol. Terus, pada ronde selanjutnya, saat mencicipi si kue hujau dan TERNYATA... saya jatuh cinta. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan kue yang enak ini. Serta merta saya datangi kakak yang menjadi panitia konsumsi, interogasi perkara si kue hijau yang menjadi tersangka utama. Hehehe...
Dari hasil wawancara diketahuilah tersangka bernama Kue Lumpur. Serasa serasi sekali dengan hari itu yang kami rama-ramai bergotong-royong main lumpur...eh salah nanam bakau.
Ini nih momen pertemuan saya dan kue lumpur. Event yang keren!...Go Green!
Oke kapan-kapan kita cerita nanam bakaunya. Let's back to kue lumpur. Dari hasil wawancara, saya mendapatkan sumber pemesanan kue ini dan ternyata maminya k'Mutia yang bikin (personil menggila les Bahasa jepang). Tapi sayangnya umur tersangka tak terdeteksi. Pokoknya pas saya kenal kue ini telah enak banget rasanya. Hehehe...
Karena sangat dekat dengan k'Mutia saya dikasi resep kue'a. Tentunya k'mutia tak usah risau karena setelah hari itu saya jadi pelanggan tetap nan setia kue lumpurnya mami k'mutia. Berhubung saya tidak bisa memasak jadi, resep hanyalah bukti cinta saya pada kue lumpur. Saya harus punya walau tidak pernah saya buat. Hahaha...
Demi kemaslahatan ummat... Nah lho? Maksudnya, demi menularkan kecintaan ini, mari kita simak penuturan resep yang dituliskan K'mutia untuk saya:
Kue Lumpur
Bahan:
200 gr Tepung terigu
200 gr Gula pasir
250 gr Kentang rebus yang dihaluskan
100 gr Mentega
1 gelas Duralex panjang santan kental
3 butir Telur
50 gr Kismis
Cara membuatnya:
1. Kocok telur dan gula sampai setengah mengembang.
2. Masukkan kentang yang telah dihaluskan sedikit demi sedikit bergantian dengan terigu dan aduk rata.
3. Tambahkan santan dan terakhir tambahkan mentega yang sebelumnya dicairkan terlebih dahulu dan aduk rata. (tambahkan air daun pandan hijau dalam santan jika ingin kue berwarna hijau, pastikan jumlah campuran santan dan air daun pandan totalnya tetap 1 gelas duralex panjang).
4. Panggang dalam cetakan atau loyang yang telah diolesi tipis mentega atau minyak, tutup bagian atas loyang untuk mendapatkan kemantangan yang merata.
5. Taburi kismis di atasnya sebagai hiasan.
6. Setelah matang, angkat dan siap dinikmati.....^_^
Note: Gelas duralex panjang itu adalah gelas yang sering digunakan sebagai pengganti gelas ukur warnanya coklat kemerahan. Saya juga bingung berapa tuh ukuran ml nya tapi yah ntar kalo kapan-kapan saya bikin kuenya saya ukur deh...*tapi ntah kapan. Hehehe.