Dunia Hitam Putih

Assalamu'alaikum....^-^

Hari ini dunia terlihat berbeda. Hitam putih dan kabur. Hanya ada bentuk kabur di depan mata. Hilang arah dan tak tau siapa di sekeliling. Begitulah kira-kira yang saya rasakan setelah jatuh dari kendaraan. Padahal hanya ada luka ringan. 

Brosuuuuur LAGI!!

Assalamu'alaikum....^-^

Lagi-lagi saya bakal jampok, jadi yang kira-kira bakal muntah, silahkan klik x pojok kanan atas... :p

Kali ini tugas dari dosen Intervensi dan Manajemen Bencana. Kami dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 6 orang dan lagi-lagi ditugaskan buat brosur. Setelah dipikir-pikir, kami memutuskan untuk membuat tentang Gempa Bumi.

Seperti biasa, setelah dibuat menggunakan Ms. Word, saya ubah dalam bentuk gambar. Lagi-lagi entah kenapa suka banget liatnya... :p
*Jampok tingkat dewa

Tadaaaa...... ini dia:

Depan

Belakang

Semoga Bermanfaat.....^-^

*Dibuat oleh kelompok 6
**Semua gambar dalam brosur didapat dengan bantuan paman Google dengan perubahan seperlunya.

Brosuuuuurrr....^u^

Assalamu'alaikuuuuum......^-^

Apa kabaaar?

Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar!!

*Jadi teringat pas belajar ngaji di TPA dulu, hehe

Kali ini saya mau pamer, kalau anda bakal kira-kira tidak suka, silahkan klik tombol x merah di kanan pojok atas.... :p

Ceritanya semester kemaren di mata kuliah Psikologi Kesehatan, kami diberi tugas oleh sang dosen untuk membuat brosur. Tugas ini tugas individu. Setiap orang wajib membuat brosur atau leaflet. Tema nya adalah bentuk event promosi kesehatan yang akan kami promosikan melalui brosur.

Sebenarnya, waktu pengerjaannya diberikan dalam waktu yang cukup lama, hampir 3 minggu. Tapi memang saya dasarnya prokrastinasi menempel melekat tak jua lekang. Jadilah saya mengerjakannya 3 hari sebelum dikumpulkan. Teman-teman saya sudah pada selesai, saya masi bingung mau buat tema apa. Hiks...

Akhirnya, saya memutuskan membuat tentang "cuci tangan pakai sabun". Karena kalau dibuat dalam bahasa Inggris dapat nilai plus, jadilah saya berusaha membuatnya dalam bahasa Inggris seadanya. Tahap paling sulit dalam membuatnya adalah mencari gambar yang menarik dan tepat dengan yang kita inginkan. Saya menghabiskan waktu 2 hari untuk mencari gambar dan bahan serta 1 hari untuk membuat dan mengaturnya. Simple saja, saya membuatnya dengan bantuan Ms. Word, kemudian karena takut tidak terbaca oleh laptop yang lain, saya ubah ke dalam bentuk PDF. Selanjutnya untuk memudahkan saya ubah dalam bentuk gambar dengan menggunakan Advanced PDF Utilities Free.

Dan Taaaadaaaa.....jadilah dia, entah kenapa saya sukaaaa sekali melihatnya *jampok...:p

Depan

Belakang

Smoga bermanfaaaat....^-^

*Semua gambar dalam brosur didapat dengan bantuan paman Google dengan perubahan seperlunya.

Adek Ganteng Baju Pink...:p

Assalamu'alaikum.......^_^

Alfatihah dulu buat kita semua.....*hening sambil komat kamit....Amiiin.

Cerita punya cerita, di kampus saya sedang gencar-gencarnya kampanye pemilihan gubernur BEM. Kandidatnya kali ini adalah adik-adik leting 2010. Jujur, awalnya saya ogah-ogahan terlibat dalam hal apapun. Lagipula saya tidak kenal, tidak tahu, dan tidak pernah melihat ke 2 kandidat yang mencalonkan diri. Nantilah, saya pikir, mereka akan masuk ke kelas-kelas untuk memperkenalkan diri, barulah saya nanti menetapkan pilihan.

Benar saja, satu demi satu kandidat mulai melakukan kampanye dengan masuk ke kelas-kelas untuk memperkenalkan diri dan mengajak memilih mereka. Kandidat pertama masuk, saya kurang sreg, dan tanggapan saya biasa saja. Beberapa hari berselang, masuk kandidat kedua. Naah yang satu ini, majulah kandidatnya dengan tim suksesnya ke depan kelas kami. Dalam tim suksesnya, atau jubirnya, adalah si Adek Ganteng Berbaju Pink (AGBK). Sebenarnya bukan pink, namun kemeja putih bergaris merah, karena dilihat dari agak jauh, jadilah pink. Eheem...

Si AGBK ini ganteeeeeng bangeeet, jadilah para penghuni kelas kami, termasuk saya yang memang sudah duluan di depan, pada maju duduk jadi paling depan. dengan norak beberapa teman saya menampakkan ketertarikan pada si AGBK. Naaah.... saya? saya juga suka, trus saya bisik-bisik dengan si Lia dan teman lainnya, sederet sebangku saya, "Dari sekian banyak nomor HP di kertas selebaran ini nomor adek tu yang mana? twiternya yang mana? FB nya yang mana?" Dan adalah mereka merespon: "IIIiiiiih kak Juzaaaa, ngak boleh ma adek-adek". Saya ketawa ngakak. :v

Well, intinya saya dapat gebetan baru. Adek Ganteng Berbaju Pink....:p

Tapi sebenarnya, yang membuat saya jatuh cinta pada AGBP itu bukan karena gantengnya, tapi karena dia pinter, dari content dan cara bicaranya saja kelihatan banget kalau dia pinter. Daaan... Eng Ing Eng... Proses kagum bekerja dalam diri saya. Tehee.

Nama = N-A (Na) M-A (Ma)

Assalamu'alaikum, semoga kita dalam keadaan sehat dan diberikan perlindungan oleh Allah. Amiiin.

Btw, itu judulnya dibaca dengan mengeja yaaa....

Alkisah...

Saya memang bukan penunggu perpustakaan, tapi karena rumah saya dekaaaat sekali dengan perpustakaan, jadinya saya sering wara wiri di perpustakaan.

Perpustakaan wilayah yang ada di Banda Aceh memiliki koleksi buku yang cukup. Walau kalau ditambah akan lebih baik lagi.

Daaaan... sekarang sudah pakai sistem komputerisasi. Uhuuuy... Semakin canggih dan moga-moga terus bertambah koleksinya. Ngomong-ngomong masalah sistem baru. Adalah saya salah satu yang kena kelinci percobaan. Ihh, sesuatu banget saya lewat mesin pemindai baru dan bunyi "teeeet" gara-garanya petugas pustaka lupa prosedur peminjaman yang baru. Iiiih, males.

Back to the title, yang mau saya ceritain adalah sebelum kita masuk pustaka, kita diminta untuk nulis nama, NIM, dan tanda tangan di buku tamu. Supaya kita terdata sebagai pengunjung yang rajin. Sihiiiy.

Seperti biasa, karena baru istirahat siang, jadi di tempat nulis nama itu banyak pegawai perpus sedang ngobrol. Saya masuk dan menulis nama. Karena tulisan saya cantik sekali, sangking cantiknya ngak ada yang bisa baca.

Jadilah salah seorang petugas menanyakan, "namanya siapa dek?"

Saya jawab, "Ju Za Ma Li a" persis dengan spasi dengan muka datar.

Terus dengan nada sedikit mengolok dia mengulang persis gaya saya, dengan spasi sambil nyengir.

Petugas yang lain kemudian berkata, "Dia bilang gitu karena namanya susah, coba dibilang cepat-cepat, pasti hana ne tupe (Bahasa Aceh: pasti anda tidak tahu)".

Setelah itu saya lewat saja sambil tersenyum pada petugas yang "membela" saya. See, hanya orang-orang yang berhati mulia lah yang mengerti intensi baik saya... Subjektif? Terserah saya!! :p

*Salam mengeja.....:p

Edisi Hidung Berhitung

Assalamu'alaikuuuumm.....^_^

Semoga para pembaca (semacam pede sekali ada yang baca blog saya. Anggap saja ada ya... :p) diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalani bulan puasa yang penuh berkah ini. Amiiin.

Cerita punya cerita....

Kali ini hidung saya sedang tergila-gila dengan berhitung!! (Aiiiih gaya sekali.... baca: Flu = meler). Herannya kenapa itu hidung tidak menghitung angka lain selain 1 dan 11. Tapi, kalau melernya muncul berbentuk angka 8 juga agak mengerikan, hehehe...*jorok.

Padahal, sudah berkali kali saya mengajarkan pada hidung saya, "Hidup itu harus profesional!" (Lho?)

Iya, jadi kalau sedang nyupir (nyuci piring) jangan sambil berhitung, kalau sedang makan, minum, nyapu, menjahit, dll jangan sambil berhitung. Tapi tetap saja hidung saya berhitung sambil-sambil mengerjakan hal lain. Yaaa... saya pikir, mungkin karena ia masih labil dan belum stabil (baca: sembuh) makanya dia terus  berhitung.

Kalau saya berhitung menghabiskan banyak kertas buram, si hidung menghabiskan banyak tissue dan sapu tangan. Mau dikata apa lagi, hidup terus berlanjut dengan ketidakprofesionalan. 

Cerita punya cerita lagi...

Setelah saya pikir-pikir, orang-orang yang sibuk dengan BB, BBM, Twitter, SMS dll. sama dengan hidung saya yang sedang terus berhitung. Mereka teruuuus sambil mengerjakan apapun, tangannya sibuk berBBM ria atau bertwit ria. Hidup menjadi teruss tidak profesional.

Kalau hidung saya akan hanya tergila-gila dengan berhitung beberapa minggu. Lain ceritanya dengan orang-orang yang sibuk dengan BB, BBM, Twitter, dll yang telah lebih dari setahun dan belum terlihat tanda-tanda akan berhenti! Malah terus bertambah penggunanya. Aiiih.... Hidung saya masih lebih pintar, mungkin karena dia baru belajar berhitung.

Jadi kesimpulannya orang yang sibuk dengan BB, BBM, Twitter, dll adalah orang yang sedang hingusan = meler. Hidupnya akan terus tidak profesional karena akan selalu "sambil" di sela-sela segala pekerjaannya. Untung-untung kalau tidak ada yang dirugikan. Nah, kalau sudah korupsi waktu kantor, waktu belajar dan waktu lainnya?? Kepada mereka saya berharap agar hingusannya cepat sembuh ya.

Ayoooo.... yang pada hingusan kapan mau sembuh?

Hidung saya mah mulai keliatan berhenti menghitung angka 11 dan tinggal menghitung angka 1.... :p

Salam B(au) B(adan)....*eh

Pergedeeelll...

Assalamu'alaikum......^-^

Nulis lagiiii deeh.....

Soalnya saya libur nih, jangan bosan yaaa.

Ngomong-ngomong masalah pergedel, saya adalah pecinta pergedel dan segala macam olahan kentang! Waktu kecil, kalau ada acara walimahan atau acara lainnya yang ada unsur makan-makannya, saya pasti senang sekali. Karena biasanya ada pergedeeeell. Selain pergedel, biasanya olahan kentang lainnya juga bakal ada, seperti: sambal goreng atau lainnya.

Tapi herannya, walau mamak saya tahu betul anaknya ini gila pergedel, tapi mamak saya tidak pernah membuatnya di rumah. Saya tidak pun bertanya dan protes, saya pikir mamak saya tidak bisa membuatnya. Saat ada acara buka puasa di kompleks saya, ibu-ibu termasuk mamak saya memasak untuk bukaan. Salah satu menunya adalah pergedel. Saya dan anak-anak kompleks lainnya juga ikut bantu memasak. Saya dengan senang hati menuju ibu-ibu pembuat pergedel. Mengupas kentang. Dari situ saya tahu ternyata mamak saya bisa membuat pergedel. Maka asumsi saya berubah, pergedel hanya dibuat jika ada acara makan-makan saja. Hmm... Yakin 100% tanpa nanya kiri kanan...!!

Lama-lama (waktu sudah agak gede dikit), saya tahu ternyata pergedel tidak hanya ada di acara walimahan atau makan-makan...:p

Ada banyak dijual di rumah makan juga...hihihi

Tapi pergedel tetap menjadi sesuatu yang istimewa, walau bertambah satu tempat lain dimana saya bisa makan pergedel.

Lama-lama lagi (Waktu sudah gede banget), saya tahu ternyata asumsi saya salah 100%.... :D

Pergedel ada di mana-mana. Tapi mamak saya tetap tidak pernah membuatnya di rumah. Tapi selalu membawa pulang pergedel, atau jika ada nasi kotak, pasti pergedelnya disisakan untuk saya. Mamak saya is the best....>.<

Tetap saja pergedel menjadi istimewa. 

Lama-lama lagi-lagi (Waktu sudah gede dan gendut), saya mulai menanyakan sama mamak saya. "Mak, kok ngak pernah buat pergedel?" 

"Dek lia mau buat?" jawab mamak saya.

"Mauuuu, mamak tau resepnya?"

"Tau, mudah tu"

"???" Saya girang sambil memendam beribu tanya (taelaaah...:P)

Maka disuatu pagi saat saya berumur 22 TAHUN, mamak saya membuat pergedel untuk pertama kalinya di rumah. Rasanyaa...... Enaaaaaaak..... Saya tidak berhenti makan. Mamak saya membuatnya 3 hari berturut-turut!! Ditambah daging pula dalam pergedelnya.

Pergedel tetap saja istimewa.

Di suatu siang, saya kok kayak pingin pergedel, maka mulailah saya mengganggu mamak saya dengan pertanyaan seputar resep pergedel. Di umur 22 Tahun untuk pertama kalinya saya membuat pergedel sendiri....:D (sampe-sampe saya buat post ini!)

Berikut adalah hasilnya dan resepnya.....^-^

Yotsuba Vol. 11 ---> Married?

Assalamu'alaikum.....^_^

Yang baca judul post ini, mungkin punya 2 kemungkinan ketertarikan. 

Pertama, Yotsuba Married? 

Kedua, Juza Married?

Hahahaha....

Kalau anda bukan keduanya tulis di komen.....^_^

Ditodong Tema Skripsi.....:(

Mendengar masalah skripsi dan turunannya bukanlah hal yang mengganggu bagi saya beberapa waktu (tahun) lalu. Tapi lain ceritanya dengan sekarang...hufft!

Dulu saat teman-teman saya sibuk memikirkan judul, saya santai saja karena jelas belum bisa mengambil mata kuliah itu di KRS, soalnya saya belum cukup jumlah MK....Hahaha... Biasanya saya cuma lewat sambil senyum dan siul-siul riang dalam hati... : P

Crochet: Baby Stuff

Nah kali ini saya bakal bagi foto-foto karya saya....^_^

Saya hobi merajut sejak MTsN, mulanya sih guru KTK (Kesenian) saya yang ngajarin kami satu kelas. Terus kami disuruh untuk mengumpulkan satu karya, dengan janji nanti karyanya bakal dikembalikan. Saat itu saya ngumpulin satu taplak meja Oshin yang gede banget (ngabisin 3 gulung benang). Buatnya siang dan malam deh pokoknya, capek euuyy. Saya lupa gimana nilai saya waktu itu, yang pasti saya ingat jelas adalah.... Rajutannya TIDAK DIKEMBALIKAN...Huhuhu. Maha karya pertama saya....T.T

Saat itu saya marah dan kesel sama tu guru. Tapi kalau diingat-ingat sekarang, ngak lagi ding. Soalnya ibu guru saya telah membagikan ilmu yang tak terkira, keahlian merajut, yang menjadi bekal buat saya sekarang memulai usaha. Saya sekarang bisa menghasilkan uang dari keahlian yang beliau ajarkan. Melebihi harga rajutan saya dulu, yang kalau dijual tak seberapa mana. Hehehe. 

Terima Kasih banyak bu......^_^

Nah sekarang, Alhamdulillah saya sudah punya usaha online kecil-kecilan bareng teman saya. Namanya Hotaru Ya (melalui FB, silahkan diklik dan add kami). Kami menjual berbagai macam rajutan dan perlengkapan rajut seperti benang dan jarum. Kami juga menjual beberapa aksesoris lainnya. Bagi teman-teman yang khususnya berdomisili di Banda Aceh dan kesulitan mendapatkan perlengkapan, bisa menghubungi FB kami. Kami akan berusaha membantu teman-teman.

Kali ini saya ingin membagikan karya saya, beberapa perlengkapan bayi yang telah saya buat. Semoga menjadi inspirasi....^_^

Moon and Bamboo

Salah satu hobi saya adalah foto-foto. Segala apa juga difoto. Salah satu objek foto yang paling saya gemari adalah bulan. Soalnya bulan itu indah dan cantik, teksturnya yang dilihat dari dekat unik. Juga, dia diam aja, nggak gerak-gerak. Saya yang masih amatir jadi terbantu.

Karena hobi saya moto bulan, saya suka dibilang pemburu bulan. Kalau bulan purnama, kawan-kawan saya pada sms atau mention saya di facebook. Di suatu malam purnama, teman saya sms saya, bilang kalau sedang purnama dan request kalau bulannya jangan dipoto polos gitu aja tapi diselipin apa gitu, pohon-pohon.

Jadilah ini dia......

Selamat menikmati......^_^

Hanami Ala Juza

Hanami adalah tradisi melihat bunga di Jepang...

Biasanya dilakukan saat musim semi dan bunga Sakura atau bunga Plum sedang bermekaran dimana-mana, yang kira-kira berawal dari akhir Maret hingga Mei (means NOW).

Nah, saat orang-orang pada heboh dengan bunga sakuranya jepang, coba deh celinguk-celingak ke sekitar kita.

Ternyataaa....hei...kita juga sedang musim semi. Dimana-mana bermekaran bunga. Mulai dari yang pohonnya kecil hingga yang pohonnya besar. Bahkan mungkin saja kita tidak pun tahu kalau itu pohon berbunga. 

So, di suatu hari yang mengecewakan (saya capek2 ke Surien ternyata ngak ada kuliah) maka mulailah saya mencari alternatif jalan pulang. Dari Surien hingga Darussalam saya menjepret semua yang sedang mekar.

Hasilnyaaaa....This is it...!!!

Selamat menikmati Hanami ala Juza...^_^

Kehilangan...

Dalam salah satu sesi meditasi yang panjang berhari-hari, salah satu peserta bertanya kepada temannya yang lain tentang apa yang didapatkan dalam meditasi berhari-hari. Sahabatnya yang sudah ikut meditasi berkali-kali bergumam pelan: "Kita memang tidak mendapatkan apa-apa dalam meditasi karena semua sudah tersedia di dalam. Tapi, kita kehilangan banyak sekali hal, seperti kemarahan, kebencian, sakit hati, iri, dengki, dendam".

Kutipan di atas saya ambil dari salah satu tulisan Gede Prama dalam majalah Infobank pada kolom intermezzo yang diberi judul "Semua Arah Indah". Tulisan yang menarik di akhir, mengerutkan dahi saya di awal. Jangan tanya mengapa, lihat saja judul majalahnya. Hehehehe.