Wednesday, June 22, 2011

Apa Kabar Juza?

Jawabannya Baiiik.....Alhamdulillah. Jadi ngak usah nanya-nanya, jawabannya bakal sama, mau lagi sakit, lagi sedih or whatever lah, jawabannya tetap itu, titik.

Ya...saya bukan orang yang senang ditanya-tanya masalah ngak penting yang sifatnya basa-basi. Contohnya sms, jangan buang-buang pulsa anda untuk menanyakan kabar saya sebagai basa-basi. To the point aja, misalnya: juza bisa pinjam duit,sekian untuk bla, dan akan dibalikin pada bla? atau juza jawaban PR no 3 apa?, atau juza besok acaranya jam berapa?, atau juza tolong bawain apa. Ya pada intinya to the point, malah dengan basa-basi, anda bisa jadi ngak bakal sampe ke inti, karena saya ngak bakal balas sms anda. Jangan malu-malu sama saya, langsung aja. 



Bahkan saya kadang-kadang membenci HP saya. Berdering menjengkelkan. Tapi apa mau dikata, banyak hal penting dan berguna juga pada si HP. Kalau orang-orang merasa sepi dan kesepian tanpa masuk sms sehari maka saya jawab, saya 2 minggu ngak ada sms dan telp ngak masalah, sering malah and i love that moment.

Saat saya di awal-awal semester kuliah, saya paling sering ngucapin kata "ngak penting" terhadap beberapa pembicaraan yang sama sekali ngak penting yang tidak pada tempatnya. oke kalau anda mau ngomong ngak penting pada waktu istirahat atau apalah. Tapi kalau di saat-saat penting, anda ngomong ngak penting maka saya akan langsung bilang, "penting?" (dengan muka datar). Kejam memang. Tapi maklumlah saya baru tamat SMA. Hahaha...alasan.


Sampai pada suatu titik, teman saya yang paling sering saya tanyain kata, "penting?" mencurahkan isi hatinya. Ceileee. Intinya dia sedih dan merasa saya tidak suka, marah dengan dia. OOOHH Tidaaak. Anak ini baik banget. Seharusnya dia yang marah dan tidak suka sama saya karena saya jahat. Tapi di luar tema "penting?" saya punya hubungan yang sangat baik dengan teman saya ini. Salah satunya share komik, atau hal-hal keren lainnya tentang jepang. Dia juga yang ngenalin saya dengan komik Yotsuba, oooh Arief, thanks a lot, it is the best comik ever!!
Terus saya klarifikasi kalau saya tidak marah bahkan saya suka berkawan dengan dia, hanya saja saya punya sifat buruk yang tidak suka basa-basi jadilah kesalahpahaman ini terjadi. Maaf untuk beribu pertanyaan "penting?" yang juza lontari ke qe Rif. 
After that day, saya ngak pernah lagi  ngeluarin tuh kata-kata. Btw, thank again Rif, gara-gara kejadian itu saya jadi orang yang lebih sabar untuk ngak ngeluarin kata, "penting?" Hahahhaa...

Nah sekarang agak lumayan, jarang banget saya ngeluarin kata "penting?" atau sekali-kali keluar tapi cuma ngedumel sendiri. Hihihi. Sadar usia.

Nah dari kejadian itu saya menjawab kejadian lain.
Begini ceritanya:

Zutto mukashi....
Saya dan  teman saya sedang duduk di teras mushalla, terus tiba-tiba si kawan saya curhat tentang pacarnya. Oke, saya mendengarkan. Jadi inti ceritanya adalah dia merasa jengkel karena pacarnya ngak pernah menghubungi dia. Jadi dalam satu hari kalau si kawan saya ini ngak hubungi or sms duluan si pacar ngak bakal hubungi or sms sampe ntah kapan.

Saya nanya apa selalu gitu? trus katanya iya. Teman saya merasa kalau pacarnya tidak sayang, selingkuh, dan perasaan curiga lainnya. Saya bingung menjawab, jadi saya diam saja. Lagipula saya tidak terlalu dekat dengannya, jadi kalau saya salah jawab, trus tersinggung? malah tambah masalah. Si kawan pun lanjut dengan cerita keluarganya dan teman-temannya. Saya mendengarkan dengan seksama. Akhirnya cerita berakhir saat dia dijemput oleh Ayahnya. Fiuuh.

Setelah ia pulang saya tinggal sendiri, masih ada yang harus saya kerjakan hingga selesai di beranda mushalla tersebut. Tiba-tiba selagi saya bekerja, saya teringat kisah tadi, saya adalah anak dari orang tua saya, saya adalah teman dari beberapa orang, mungkin kalau saya jadi pacar entah siapa suatu waktu, saya akan menjadi tipe yang tidak akan menghubungi duluan kalau tidak ada perlu. 

Orang tua saya tinggal di kota yang berbeda untuk beberapa tahun lamanya, saya sadar saya tidak pernah berbasa-basi khusus menghubungi menanyakan kabar. Kalau ada keperluan, di situlah saya sekalian menanyakan kabar. Tapi komunikasi kami sangat baik, karena ada masalah apapun dibicarakan.

Teman-teman saya juga begitu, tidak pernah saya khusus menanyakan kabar duluan, selalu ada hal lain yang menyertai, berupa suatu kepentingan. Hingga suatu hari saya menanyakan pada teman-teman dekat saya, ada tidak teman yang sms sekedar menanyakan kabar atau sudah makan? mereka rata-rata menjawab ada. Berarti saya doang yang ngak pernah nanya ya? Ckckckc...karena menurut saya itu adalah hal yang paling ngak penting, buang-buang pulsa. Kawan saya tertawa dan maklum karena itu saya. Hihihi.
Tapi hubungan saya dan teman-teman saya sangat baik, mereka rajin curhat dan ngobrol berbagai hal dengan saya, jadi kabar menjadi hal yang hampir tidak pernah saya tanyakan (dlm sms atau telp).

Tapi lucunya saya malah jadi semacam pusat informasi kecil-kecilan, ada yang nanya masalah pustaka (mulai dari buka, tutup, promo, kartu, dll), masalah beli-beli pernak-pernik, bahan kerajinan tangan, foto copi, cetak mencetak, jalan (padahal saya buta arah, hahaha), diskon, PR, agama, dll. Selama saya tau dan berkemampuan mencari tahu serta ada pulsa  maka pasti saya jawab. Semua teman-teman saya yang nanya ini, satu hal yang pasti, mereka ngak basa-basi nanya kabar dulu satu sms, trus sms berikutnya nanya hal-hal tersebut. Mereka to the point. Love u all guys.

Tapi saya akan dengan suka rela dan ini menjadi sangat penting bagi saya menanyakan kabar teman saya atau keluarga saya ketika saya berkomunikasi secara langsung dan sehari-hari. Saya rajin menanyakan kenapa? senang sekali ya hari ini? atau matanya kenapa gembung? kebanyakan tidur, nangis atau kurang tidur? (biasa mereka akan tertawa sebelum menjawab). Dan hal-hal lainnya. Jadi jika ada teman yang sudah lama tidak bertemu, ya tidak akan tertanyakan kabarnya atau keadaannya. Bukan tidak perduli, tapi beginilah saya apa adanya.

Kalau saya jadi pacar entah siapa suatu waktu, tidak usah sms sama sekali pun oke, kalau isinya hanya basa-basi. Kemungkinan sangat besar juga saya tidak akan menghubungi jika tidak ada hal penting untuk ditanyakan atau dibicarakan. Teman saya yang lain bahkan sms nonstop hampir 24 jam sama pacarnya, sebulan habis pulsa skitar 350 ribu. Itu baru dari si ceweknya, kalau nambah dari cowoknya yang sering nelpon juga, itu pulsa habis kalau di kali dua sekitar 700 ribu sebulan. Ckckkckc. Sangat-sangat tidak penting!!!
Mendingan uangnya kasi ke saya trus saya beli sekardus buku. Tidak bakal habis saya baca dalam sebulan. Weleh-weleh. Tidak naik pikir saya. Belom lagi mikirin apa yang dibicarain sampe non stop smsan dan telponan selama itu? kayaknya seminggu dah habis topik. Ini pacarannya udah hampir 5 tahun? Nah Lho?

Intinya gunakanlah pulsamu dengan tepat guna, jangan buang-buang uang dan sms hanya untuk hal yang tidak diperlukan. Karena saat anda hendak meng-sms atau telp mendadak dan penting tapi tidak ada pulsa? Maka celakalah jadinya.

6 comments:

Siti Rahmah said...

hehehe... mantap... ^^b

Anonymous said...

hm... kalau saya tanya, sedang nulis apa???
penting ngak...!

umay said...

waaaaaaaa..
kami sering juga bilang "penting?" sama orang nii..
:">

Yotsuba said...

b'ibnu: itu penting...tapi jawabannya pasti garuk2 kepala ngak gatal...hehehhe

umay: huuaaa...sehati kita dek..paling sering kk ngedumel pas matkul industri...maap yaaa....kwkwk

Khaira said...

hehehe... agak sama kayaknya Juz...

Baiquni Hasbi said...

baru baca...nice! bery understandable, i used to be that way... :)

Post a Comment

Arigatou.. Visit Again Yaa... ~