Kata ini adalah kata yang paling tepat menggambarkan saya. Banyak sekali kejadian lucu terkait sifat saya yang satu ini. Mulai dari diskors diam selama 5 menit hingga do'a-do'a ajaib yang muncul karenanya. Sampai sekarang, jujur, saya belum bisa menghilangkan sifat ini. Saya berusaha, namun agaknya satu hari serasa seribu tahun lamanya, hingga saya awet cerewetnya setelah diam satu hari. Hihihihi.
Sangking cerewetnya, kawan-kawan yang sekaligus merangkap adik leting saya, mendo'akan saya dengan do'a yang beda dari yang lain. Mereka mendo'akan saya agar mendapatkan jodoh yang sabar dan tawakkal dan mampu tahan dan menerima kecerewetan saya. Dan lucunya lagi pake intonasi do'a ala si Baim " Ya Allah, bla...bla...bla...blaa.... ya Allah". Saya kontan ketawa ngakak sampe keluar air mata. Soalnya do'anya special sekali dan diaminkan oleh banyak orang. hahahahah...... :v
Karena sifat ini juga, saya terbiasa sekali (kalau ngak bisa disebut langganan), jadi sasaran warning diam, mulai dari guru, dosen, kawan, adik, kakak, dll. Biasanya setelah peringatan ini saya akan diam dan tidak bicara lagi. Walau ngak bakal bertahan lama. Si Cuex, adik leting plus teman kuliah saya, sudah biasa sekali mengeluarkan ekspresi si Haha (yang nonton Running Man pasti tau), kalau kena giliran saya ganggu dengan kecerewetan saya, sambil megang tengkuk belakang seolah nenek-nenek kena serangan darah tinggi....hihihiih....:p Bahkan di suatu hari saat dia presentasi di depan kelas, dia dengan refleks menjawab gumaman saya yang komen dengan entengnya dari bangku saya duduk. Ternyata dia dengar dan gemas jadi refleks menjawab. Sontak saya tertawa alih-alih mendengarkan jawabannya/pembelaannya.
Cerita-cerita ini dan banyak cerita lainnya mungkin merupakan cerita lucu dan menarik bagi saya, namun mungkin bagi banyak orang "korban kecerewetan" saya, ini mungkin cerita yang mengesalkan dan menjengkelkan. Untuk itu saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Jujur, saya tidak akan marah dan tidak pernah benar-benar marah dan memasukkan ke dalam hati apapun yang kalian ucapkan pada saya tentang kecerewetan saya ini. InsyaAllah.
Namun, kalau kalian tahu, sebenarnya ada sebuah "kata luar biasa" yang pernah terucap atau diucapkan seseorang yang benar-benar ampuh mendiamkan saya dalam waktu yang terlama sepanjang riwayat saya diam. Sangking dahsyatnya efek kata-kata ini, sehingga mampu meruntuhkan "dunia" saya. Saya jelas tidak marah, namun kata-kata ini seolah menyadarkan saya akan banyak hal. Kata-kata yang sebanyak apapun pembenaran dan berhusnudzannya saya terhadap kata ini, tetap tidak mampu menghalangi mata saya berkaca-kaca. Kata-kata yang setiap kali teringat, terdengar, terbaca, dalam konteks apapun selalu mampu meruntuhkan dunia saya. Kata-kata yang kapanpun mampu membuat mata saya berkaca-kaca dan tenggorokan seolah tersekat dan kekurangan oksigen. Sungguh kata-kata yang luar biasa.
Semua penyakit ada obatnya, "kata luar biasa" itu mungkin adalah obat kecerewetan saya. Well, obat selalu pahit walau menyembuhkan. Jadi kalau anda ingin saya diam, sudah bisa coba-coba menebak kata apakah itu? Satu kata yang terdiri dari lima huruf.... :p
*Salam Tebak Kata..... ;D
0 comments:
Post a Comment